Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Minta Ukraina Dikepung dari Segala Arah

Senin, 28 Februari 2022 13:19 WIB

Pasukan Chechnya di Ukraina timur. Reuters/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov yang dikenal pro-Kremlin, meminta militer Rusia pada Minggu, 27 Februari 2022, untuk memperluas serangan militernya di Ukraina. Kadyrov mendesak pasukan untuk menyerbu Ukraina dari segala penjuru.

"Waktunya telah tiba untuk membuat keputusan konkret dan memulai operasi skala besar di semua arah dan wilayah Ukraina," kata Kadyrov dalam sebuah pernyataan yang diterima wartawan pada Senin, 28 Februari 2022.

Ramzan Kadyrov yang menjadi pemimpin Chechnya sejak tahun 2007 itu menilai langkah yang sudah diambil dalam perang Rusia Ukraina mulai dari pengumuman operasi militer pada Kamis, 24 Februari 2022, belum cukup manjur. Oleh karenanya, dia mendorong Rusia melakukan aksi yang lebih besar.

Ia mengklaim telah berulang kali mengembangkan taktik dan strategi melawan teroris, serta berpartisipasi dalam pertempuran. "Dalam pemahaman saya, taktik yang dipilih di Ukraina terlalu lambat. Itu berlangsung lama dan menurut saya, tidak efektif," katanya.

"Koordinasi penuh tindakan militer, penyelarasan kekuatan yang kompeten dan serangan yang menentukan. Itu saja! Tidak ada lagi yang diperlukan," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya Ramzan Kadyrov menyebut langkah operasi militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina itu sudah sangat tepat. Bukan kali ini saja, Kadyrov juga pernah mengerahkan pasukannya ke luar negeri untuk mendukung operasi militer Kremlin, seperti di Suriah dan Georgia.

Daily Mail, Sabtu, 26 Februari 2022, melaporkan, setiap tentara Chechnya telah diberi setumpuk kartu khusus dengan foto dan deskripsi pejabat Ukraina yang menjadi sasaran. Daftar tersebut adalah pejabat dan perwira keamanan yang dicurigai melakukan 'kejahatan' oleh Komite Investigasi Rusia, tambah laporan itu.

Kabar itu menyebar, ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa dia adalah 'target nomor satu' Rusia di Kiev, sementara keluarganya adalah 'tujuan nomor dua', bagi para pembunuh bayaran Vladimir Putin.

Ramzan Kadyrov dikenal memimpin pasukan loyalis paramiliter cukup besar, yang secara formal merupakan bagian dari struktur keamanan Rusia. Pengamat internasional dan independen telah menuduh ada pelanggaran berat hak asasi manusia di wilayah asalnya dan sekitarnya.

Baca: Presiden Zelenskiy: 24 Jam Mendatang Sangat Krusial Bagi Ukraina

CNN | DAILY MAIL

Berita terkait

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

1 jam lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

7 jam lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

1 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

2 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

3 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya