AS Tuding Rusia Mulai Timbun Stok Darah, Bersiap Serang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Februari 2022 09:17 WIB

Pesawat Boeing C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS yang membawa pasukan AS tiba di Bandara Rzeszow-Jasionka, Polandia, 6 Februari 2022. Washington memperkuat sekutu NATO-nya di Eropa Timur di tengah pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina. REUTERS/Kuba Stezycki

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan di Ukraina kian memanas. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengklaim Rusia telah menimbun persediaan darah, memindahkan pasukan lebih dekat ke perbatasan Ukraina dan menerbangkan lebih banyak pesawat tempur. Austin juga membantah klaim Rusia bahwa mereka telah menarik pasukannnya.

"Saya sendiri adalah seorang prajurit, saya tahu secara langsung bahwa Rusia tidak melakukan hal-hal semacam ini tanpa alasan," kata Austin, seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat. "Rusia tentu tidak melakukannya jika bersiap-siap untuk berkemas dan pulang."

Moskow membantah berencana menyerang negara tetangganya itu. Moskow mengklaim pihaknya menarik kembali beberapa pasukan. Kementerian pertahanan Rusia merilis video yang dikatakan menunjukkan lebih banyak unit yang berangkat.

Namun berdasarkan gambar satelit yang dilansir Maxar Technologies, sebuah perusahaan swasta AS, Rusia telah menarik kembali beberapa peralatan militer dari dekat Ukraina, perangkat keras lain telah tiba.

“Kami melihat Rusia menerbangkan banyak pesawat tempur dan pendukung. Kami melihat mereka mempertajam kesiapan di Laut Hitam,” kata Austin. "Kami bahkan melihat Rusia menimbun persediaan darah."

Advertising
Advertising

Reuters pertama kali melaporkan bahwa Rusia telah memindahkan suplai darah ke perbatasan Ukraina. Pernyataan Austin merupakan konfirmasi publik pertama dari keterangan intelijen.

Hubungan Timur dan Barat mengalami krisis terdalam selama beberapa dekade, berebut pengaruh pasca-Perang Dingin dan pasokan energi. Moskow ingin menghentikan Ukraina agar tidak bergabung dengan aliansi militer NATO.

Pemberontak yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina saling tuduh pada Kamis, 17 Februari 2022. Kedua pihak menembakkan peluru melintasi garis gencatan senjata di Ukraina timur. Kyiv mengatakan insiden itu tampak seperti provokasi pada saat pasukan Rusia berkumpul di perbatasan.

Austin, berbicara di markas NATO di Brussels, mengatakan laporan penembakan itu mengkhawatirkan. "Kami masih mengumpulkan rincian. Rusia mungkin melakukan sesuatu seperti ini untuk membenarkan konflik militer," katanya dalam konferensi pers. Austin akan melakukan perjalanan di sebelah Polandia. Di sana ia akan bertemu pasukan AS.

REUTERS

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

2 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

2 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

3 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

4 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

5 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

5 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

5 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya