Somaliland Gertak Cina: Kami Dilahirkan Bebas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 11 Februari 2022 14:49 WIB

Menteri Luar Negeri Somaliland Essa Kayd Mohamoud menghadiri pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Kantor Kepresidenan di Taipei, Taiwan 9 Februari 2022. Kantor Kepresidenan Taiwan/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Somaliland, sebuah negara yang memisahkan diri dari Somalia pada 1991, menyatakan tidak mau didekte Cina dalam menentukan hubungan luar negerinya.

"Kami dilahirkan bebas dan kami akan tetap bebas. Kami akan menjalankan bisnis kami seperti yang kami inginkan. Cina tidak dapat mendikte, tidak ada negara lain yang dapat mendikte," kata Menteri Luar Negeri Somaliland, Essa Kayd, dalam perjalanan ke Taiwan, Jumat, 11 Februari 2022.

Somaliland belum mendapatkan pengakuan internasional secara luas atas kemerdekaannya. Wilayah ini sebagian besar damai, sementara Somalia dilanda perang saudara dalam tiga dasawarsa terakhir.

Somaliland dan Taiwan, yang diklaim oleh Cina sebagai wilayahnya dan juga terisolasi secara diplomatik, mendirikan kantor perwakilan di ibu kota masing-masing pada 2020, membuat marah Beijing dan Mogadishu.

Berlokasi strategis di Tanduk Afrika, Somaliland berbatasan dengan Djibouti, tempat Cina membangun pangkalan militer luar negerinya yang pertama.

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan minggu ini bahwa Taiwan "mengipasi api untuk merusak kemerdekaan dan penyatuan negara-negara lain, merugikan orang lain tanpa menguntungkan diri mereka sendiri" dengan menjadi tuan rumah delegasi menteri senior dari Somaliland.

Menteri Luar Negeri Somaliland Essa Kayd mengatakan bahwa mereka terbuka untuk berurusan dengan siapa saja yang menghormati mereka sebagai negara berdaulat dan ingin berbisnis tanpa ikatan atau syarat apa pun.

"Saya pikir itu sejelas yang saya bisa lakukan dengan Cina."

Taiwan telah digusur dari Afrika secara diplomatis oleh Cina dalam beberapa tahun terakhir, dengan hanya eSwatini yang sekarang mempertahankan hubungan penuh dengan pulau itu.

Cina meningkatkan tekanan pada negara-negara Afrika untuk tidak terlibat dengan Taiwan. Cina dan Taiwan sering memperdebatkan tentang penggunaan "diplomasi dolar" dengan pinjaman dan hadiah uang tunai dengan imbalan pengakuan internasional.

Menteri Keuangan Somaliland Saad Ali Shire mengatakan negaranya sejauh ini tidak mengajukan permintaan untuk berutang ke Taiwan.

"Ada aliran dana dari Taiwan ke Somaliland dalam bentuk bantuan dan investasi, yang kami sambut baik."

REUTERS

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

17 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

19 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

20 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya