TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Selasa 8 Februari 2022 melakukan pertemuan virtual dengan tiga Menteri Luar Negeri dari negara-negara Pasifik.
Pertemuan itu membahas empat isu utama, yaitu respons terhadap melonjaknya kasus Covid-19, penguatan peran perempuan di sektor ekonomi, perkembangan strategi Indo-Pasifik, dan kerja sama terkait Women, Peace, and Security (WPS).
Ketiga Menteri Luar Negeri, yang melakukan rapat dengan Retno tersebut adalah Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta, Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Magno.
"Pesan utama yang ibu menteri sampaikan pada saat memimpin diskusi mengenai Indo-Pasifik yakni menjadikan negara-negara Pasifik bagian penting dari diskursus kerja sama di wilayah Indo-Pasifik," kata Kepala Biro dukungan Strategis
Kementerian Luar Negeri RI Achmad Rizal Purnama, Kamis 10 Februari 2022.
Sementara itu, lewat akun Twitter-nya Retno menganalogikan kawasan Indo-Pasifik layaknya 'Royal Rumble' inisiatif strategis. Dia menilai sangat penting bagi semua pihak mencegah gudang persaingan kepentingan di kawasan regional ini, yang berpotensi meningkat menjadi konflik dan kekerasan.
Retno mendorong peran aktif negara-negara Pasifik untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai dan sejahtera. Diantaranya melalui kerja sama di bawah kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Ada empat area kerja sama prioritas dalam kerangka AOIP, yaitu maritim, konektivitas, SDGs, dan kerja sama ekonomi. Semuanya dinilai sejalan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh mayoritas negara Pasifik.
“Saya yakin upaya kita untuk berkontribusi terhadap kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera dapat membawa manfaat besar bagi negara-negara di kawasan," ujar
Retno.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Advertising
Advertising