Ketegangan di Ukraina, Kerja Sama Indonesia dan Rusia Tak Terganggu

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 6 Februari 2022 12:30 WIB

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. Sumber: dokumen KBRI Moskow

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Tavares memastikan kerja sama yang terjalin di antara Indonesia dan Rusia belum terpengaruh sejauh ini oleh ketegangan, yang terjadi di perbatasan Rusia dengan Ukraina. Sebab, kondisi di Negeri Beruang Merah itu sendiri relatif normal, kendati deras pemberitaan bakal ada invasi Rusia ke Ukraina.

“Sejauh ini tidak terdampak, malah perdagangan kita tahun lalu meningkat sangat substansial, signifikan lah. Tahun ini, tentu saja ini baru awal tahun, kita perlu lihat, tapi saya berpikir tidak akan terdampak. Perdagangan seperti biasa, investasi demikian. Jadi banyak lah yang bisa dikembangkan kedua negara. Sejauh ini kami melihat belum terdampak,” kata Jose dalam wawancara khusus dengan Tempo.co, Jum’at 4 Februari 2022.

Warga Rusia tampil memainkan instrumen gamelan dan beberapa tarian tradisional Indonesia serta vokal gending Jawa dalam acara Pertunjukan Budaya Indonesia untuk Memperingati Hari Kartini 2021. Sumber: dokumen KBRI Moskow

Bicara soal perdagangan Indonesia dengan Rusia, KBRI Moskow menemukan ada 21 jenis produk potensial yang dapat dijual ke Rusia mulai dari pakaian, alas kaki, peralatan rumah tangga, sampai dengan barang-barang elektronik.

Sedangkan untuk komoditi contohnya, kelapa sawit, teh, kopi, karet, coklat, buah tropis, produk perikanan, dan farmasi adalah jalan masuk bagi produk Indonesia ke pasar Rusia.

Advertising
Advertising

Wisatawan Rusia juga tidak sedikit yang berkunjung ke Indonesia. Pada 2019, kunjungan turis Rusia ke Indonesia mencapai 158.943 orang dengan rata-rata menghabiskan USD 2 ribu dengan jangka waktu kunjungan sekitar 2 pekan di tempat tujuan wisata

Sementara itu, ihwal posisi diplomatik Indonesia dalam menyikapi konflik Rusia dan Ukraina, Duta Besar Jose menyebut Indonesia masih berpegang teguh pada politik luar negeri bebas aktif, yang tidak akan condong ke pihak manapun.

“Kita bisa menyampaikan bahwa preferensi kita adalah agar suatu perbedaan diselesaikan secara diplomatik, damai, baik-baik saja, tidak perlu jalur konflik,” ujar Jose.

Situasi di perbatasan Rusia - Ukraina memanas dalam beberapa waktu terakhir. Terbaru, Amerika Serikat setuju mengirimkan 3 ribu tentaranya ke negara-negara sekutunya di Eropa Timur untuk antisipasi jika Rusia menyerang Ukraina.


Baca juga: Siapa Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi, Pemimpin ISIS yang Dibunuh Pasukan AS?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 menit lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

40 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

4 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

10 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

22 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

22 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

23 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya