AS Ancam Perusahaan Cina yang Bantu Rusia Atasi Sanksi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 4 Februari 2022 15:00 WIB

Petugas keamanan berjalan di depan kontainer di Yangshan Deep Water Port di Shanghai, Cina, 24 April 2018.[REUTERS / Aly Song]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memperingatkan perusahaan Cina bahwa mereka akan menghadapi sanksi jika berusaha menghindari kontrol ekspor yang dikenakan pada Moskow seandainya Rusia menyerang Ukraina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, membuat pernyataan itu setelah Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Cina dan Rusia telah mengoordinasikan posisi mereka di Ukraina selama pertemuan antara menteri luar negeri mereka di Beijing, Kamis, 3 Februari 2022.

"Kami memiliki serangkaian alat yang dapat kami gunakan jika kami melihat perusahaan asing, termasuk yang ada di Cina, berusaha menggantikan posisi ekspor AS," kata Price dalam jumpa pers reguler, Kamis.

Negara Barat akan menjatuhkan sanksi pada Rusia jika menginvasi Ukraina dan Washington mengatakan pihaknya siap untuk menjatuhkan sanksi keuangan serta tindakan pengendalian ekspor.

Pejabat keamanan nasional Gedung Putih, Peter Harrell, sebelumnya mengatakan bahwa Washington sedang menyiapkan langkah-langkah pengendalian ekspor dengan sekutu di Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Advertising
Advertising

Price mengatakan Rusia harus tahu bahwa hubungan yang lebih dekat dengan Beijing tidak akan menebus konsekuensi yang dikenakan sebagai tanggapan atas invasi.

"Jika Rusia berpikir bahwa hubungan dengan Cina akan bisa mengurangi dampak sanksi, itu tidak akan terjadi. Ini sebenarnya akan membuat ekonomi Rusia, dalam banyak hal, lebih rapuh," katanya.

Price mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi melakukan diskusi panjang tentang implikasi potensial dari tindakan Rusia terhadap Ukraina dalam panggilan telepon minggu lalu.

Diminta untuk mengomentari pernyataan Price, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan Cina di Washington, mengatakan, "Kami telah mencatat laporan yang relevan. Menciptakan ketegangan tidak baik untuk meredakan krisis Ukraina, tetapi hanya menambah lebih banyak ketidakpastian di kawasan dan secara keseluruhan di dunia. Cina dengan tegas menentang hal ini.”

Kemenlu Cina sebelumnya mengatakan Wang bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan menyatakan "pemahaman dan dukungan" untuk posisi Rusia terkait hubungan dengan Amerika Serikat dan NATO.

Dikatakan kedua belah pihak mengkoordinasikan posisi mereka pada isu-isu regional yang menjadi perhatian bersama, seperti Ukraina, Afghanistan dan situasi di Semenanjung Korea.

Lavrov berada di Beijing bersama Presiden Vladimir Putin, yang akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping pada hari Jumat sebelum menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing.

REUTERS

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

4 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

5 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

5 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

5 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

6 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

7 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

8 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

8 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya