Jerman akan Ternakkan Babi, Jantungnya Ditransplantasikan ke Manusia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 3 Februari 2022 18:57 WIB

Eckhard Wolf dari Ketua Molecular Animal Breeding and Biotechnology of Ludwig-Maximilians-University Munich bermain dengan babi di peternakan uji rawa Badersfeld di Oberschleissheim, Jerman, 24 Januari 2022. Modifikasi genetik dilakukan dengan mematikan tiga gen babi dan menambahkan setidaknya dua gen manusia di dalam sel babi yang dikultur. REUTERS/Lukas Barth

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Jerman berencana mengkloning dan membiakkan babi yang dimodifikasi secara genetik tahun ini. Babi itu akan digunakan untuk dijadikan sebagai donor jantung bagi manusia. Jerman berkaca pada kesuksesan Amerika Serikat yang berhasil mentransplantasikan jantung babi ke manusia.

Eckhard Wolf, seorang ilmuwan di Universitas Ludwig-Maximilians (LMU) di Munich, mengatakan timnya bertujuan memiliki babi spesies baru. Babi spesies baru yang dimodifikasi dari pembiakkan di Pulau Auckland itu siap untuk percobaan transplantasi pada 2025.

Bulan lalu, tim di University of Maryland Medicine Amerika Serikat sukses mentransplantasikan jantung seekor babi yang sudah dimodifikasi ke seorang pria yang sakit parah. Dokter mengatakan pasien merespons dengan baik meskipun tetap ada risiko infeksi, penolakan organ atau tekanan darah tinggi.

"Konsep kami adalah melanjutkan dengan model yang lebih sederhana, yaitu dengan lima modifikasi genetik," kata Wolf. Karyanya itu telah memicu perdebatan sengit di Jerman. Negara tersebut memiliki tingkat sumbangan organ terendah di Eropa dan gerakan hak-hak hewan yang kuat.

Wolf, yang telah meneliti transplantasi hewan ke manusia, yang dikenal sebagai xenotransplantasi, selama 20 tahun. Ia mengatakan timnya akan menggunakan teknologi kloning yang masih tidak efisien. Generasi identik akan dibiakkan di masa mendatang.

Advertising
Advertising

Transplantasi diterapkan pada orang yang didiagnosis dengan kegagalan organ namun tidak memiliki pilihan pengobatan lain. Daftar tunggu orang yang akan mendapatkan transplantasi organ di Jerman berjumlah 8.500 orang hingga akhir 2021, menurut data dari Yayasan Transplantasi Organ.

Pendukung Wolf mengatakan donor hewan dapat membantu mempersingkat panjangnya daftar penerima donor. Namun penentangnya mengatakan teknologi itu melanggar hak-hak hewan.

Pada Februari 2019, sebuah petisi oleh kelompok Jerman Doctors Against Animal Experiments menuntut larangan penelitian xenotransplantasi. Mereka mengumpulkan lebih dari 57.000 tanda tangan.

Kristina Berchtold, juru bicara Asosiasi Kesejahteraan Hewan Jerman cabang Munich, menyebut praktik itu secara etis sangat dipertanyakan. "Hewan tidak boleh dijadikan sebagai suku cadang bagi manusia," katanya. "Hewan peliharaan, yang disebut hewan ternak, tiruan atau hewan yang lahir secara alami semuanya memiliki kebutuhan, ketakutan, dan juga hak yang sama," ujarnya.

Baca: Daging Babi Mahal, Konsumen di Thailand Kini Beralih ke Buaya

REUTERS

Berita terkait

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

4 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

4 hari lalu

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

6 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

7 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

7 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

8 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

8 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

9 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

10 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

13 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya