Seorang pria ditempel plester setelah disuntik vaksin Johnson & Johnson COVID-19 di Revolte Bar, yang telah dapat dibuka kembali setelah pembatasan penyakit coronavirus (COVID-19) dilonggarkan, di Berlin, Jerman 13 Juni 2021. [REUTERS /Annegret Hillse]
TEMPO.CO, Jakarta - Panel ahli di Jerman yang mengatur penggunaan vaksin (STIKO) bersiap merekomendasikan suntik dosis keempat vaksin virus corona. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala STIKO Thomas Mertens pada Kamis, 3 Februari 2022.
"Kami punya data dari Israel yang memperlihatkan bahwa suntik dosis keempat vaksin Covid-19 dapat secara signifikan meningkatkan perlindungan dari kasus gejala parah. STIKO akan secepatnya membuat rekomendasi," kata Mertens.
Dosis vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) dari BioNTech dan Pfizer digambarkan dalam foto selebaran ini, saat Inggris menjadi negara barat pertama yang menyetujui vaksin COVID-19, di Mainz, Jerman. [BioNTech SE 2020, semua hak dilindungi undang-undang / Handout melalui REUTERS]
Menurut Mertens, panel di STIKO akan merekomendasikan suntik booster atau dosis keempat vaksin virus corona jika vaksin-vaksin yang hendak digunakan sudah ada.
Pada vaksin yang manjur melawan varian omicron, STIKO harus menunggu data klinis dari Moderna dan Pfizer-BioNTech.
Sejumlah negara di dunia saat ini sudah mulai menawarkan suntik dosis keempat vaksin virus corona. Sebuah studi yang baru ini dilakukan para ahli di Israel memperlihatkan vaksin jenis mRNA bisa meningkatkan antibody, namun tidak cukup mencegah infeksi virus corona.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
