Imlek Ada Pembatasan, Restoran dan Hotel Kota Besar Cina Raih Cuan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 29 Januari 2022 17:15 WIB

Orang-orang berdiri di bawah layar raksasa yang menampilkan iklan promosi penjualan selama liburan Tahun Baru Imlek, saat pandemi penyakit virus corona berlanjut di negara itu, menjelang liburan di area perbelanjaan di Beijing, China, 28 Januari, 2022. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Hotel dan restoran di kota-kota besar Cina bersiap untuk menyambut kedatangan tamu selama Imlek karena pembatasan akibat Covid-19 membuat banyak orang tidak bisa mudik sehingga merayakan Tahun Baru dengan cara lain.

Liburan selama seminggu, yang dimulai pada Senin, 31 Januari 2022, adalah periode perjalanan puncak di Cina dengan jutaan orang pulang dari kota tempat mereka bekerja untuk merayakan Imlek bersama keluarga.

Tetapi pemerintah menyarankan orang tidak pergi ke mana pun karena serentetan kluster Covid-19 baru, dengan beberapa pihak berwenang membuat orang yang tiba di kota asal mereka dikarantina.

Pihak berwenang memperkirakan, berdasarkan angka dari 36 kota, 48 juta orang melakukan perjalanan selama perayaan Imlek tahun lalu.

Kali ini mereka tidak keluar kota, sehingga banyak restoran di kota-kota besar, yang biasanya tutup pada hari libur karena semua staf mereka pulang, tetap buka.

Advertising
Advertising

Hotel mengalami peningkatan pemesanan, kata agen perjalanan dan perusahaan hotel, terutama dari pelanggan yang ingin memanjakan diri mereka dengan sedikit kemewahan.

"Semakin mahal kamarnya, semakin laris" kata mesin pencari perjalanan Qunar.com, menambahkan bahwa mereka telah melihat pemesanan hotel untuk periode Tahun Baru Imlek tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.

Pesanan di InterContinental Hotels Group juga meningkat di seluruh Cina dibandingkan dengan liburan tahun lalu, kata Chief Operating Officer Cina Raya Jerome Qiu kepada Reuters.

"Hari ketiga dan keempat masa liburan biasanya merupakan permintaan puncak," kata Qiu. "Berdasarkan pola saat ini, kinerja kuat tahun ini dapat mencakup periode yang lebih lama mulai dari Malam Tahun Baru."

Berikutnya: Warga belanjakan triliunan rupiah selama Imlek
<!--more-->

Selama liburan Tahun Baru Imlek tahun lalu, dari 11 hingga 17 Februari, konsumen Cina menghabiskan 821 miliar yuan atau Rp1,8 triliun untuk ritel dan makanan, naik 28,7 persen dari liburan di 2020 yang dilanda Covid dan naik 4,9% dari 2019.

Iris Pang, kepala ekonom untuk Greater China di ING, memperkirakan akan ada peningkatan 10 persen pengeluaran dibanding tahun lalu karena situasi Covid tidak cukup parah untuk menghentikan orang mengeluarkan isi dompet mereka.

"Beberapa orang menabung pengeluaran Desember mereka untuk Tahun Baru Imlek, jadi pengeluaran mungkin mengejutkan," kata Pang.

Lonjakan pengeluaran akan memberikan dorongan jangka pendek untuk konsumsi, yang telah lesu dalam beberapa bulan terakhir karena ekonomi melambat. Pada bulan Desember, penjualan ritel naik 1,7 persen dari tahun sebelumnya, laju bulanan paling lambat pada tahun 2021, menurut data resmi.

Pekerja media, Pan Lei, 47 tahun, termasuk di antara penduduk Beijing yang tinggal dan berencana tinggal di hotel sebagai ganti mudik ke Guangzhou. Ia telah memesan hotel butik di pegunungan di sebelah barat Beijing dengan biaya hampir 5.000 yuan atau sekitar Rp11,3 juta

"Biasanya, harganya kurang dari 2.000 yuan tapi saya tidak punya pilihan," katanya. "Semua hotel di sekitar Beijing mahal selama liburan."

"Ini Tahun Baru Imlek dan saya ingin keluarga melakukan sesuatu yang istimewa dan bersenang-senang bersama," katanya.

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

10 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

1 hari lalu

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

5 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya