Mulai 11 Februari ke Inggris Tak Perlu Lagi Tes Covid-19

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Januari 2022 20:10 WIB

Orang-orang berjalan di stasiun Waterloo, di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), London, Inggris, 19 Juli 2021. [REUTERS/Peter Nicholls]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris menghapus tes Covid-19 untuk pelancong mulai 11 Februari 2022. Dalam keterangan resminya, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyatakan turis yang telah divaksinasi lengkap tak perlu lagi melakukan tes COVID-19 sebelum atau setelah tiba di Inggris. Pelancong hanya diminta mengisi formulir passanger locater.

"Jika Anda belum divaksinasi penuh maka perlu mengikuti tes pra-keberangkatan dan tes PCR pada atau sebelum hari ke-2 setelah tiba di Inggris," tulis Kedutaan Inggris.

Pelancong yang memiliki hasil tes PCR negatif, tidak perlu dikarantina. Aturan karantina hanya berlaku untuk mereka yang hasil tes PCR positif.

Dalam pengumuman resminya, Kedutaan juga menyatakan mulai hari ini, 27 Januari 2022, Inggris tak lagi mewajibkan penduduknya menggunakan masker termasuk di tempat umum dan sekolah. Namun pemerintah menyarankan agar masker dikenakan di tempat ramai dan dalam ruangan yang ramai. "Anda juga tak perlu lagi menunjukkan NHS COVID Pass di tempat umum," kata Kedutaan Inggris.

Dilansir dari Reuters, Inggris berencana kembali ke Plan A yaitu belajar untuk hidup dengan Covid-19 yang kemungkinan tetap ada. Pemerintah percaya diri menerapkan Plan A karena pemberian suntikan booster vaksin, pil antivirus, dan tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah dibandingkan varian lain.

Advertising
Advertising

Sejak pekan lalu, masyarakat telah diminta bekerja lagi di kantor. Panduan bekerja dari rumah telah berakhir. Penggunaan masker di tempat umum dan NHS Covid Pass sudah tak berlaku lagi hari ini.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pekan lalu mengumumkan berakhirnya pembatasan COVID-19, termasuk mandat masker, bekerja dari rumah dan paspor vaksin.

"Banyak negara di Eropa mengalami penutupan wilayah pada musim dingin, namun Inggris mengambil langkah berbeda," kata Boris Johnson kepada anggota parlemen.
Ia beralasan pelonggaran karena jumlah orang yang dirawat di perawatan intensif karena virus Corona telah menurun. Ia yakin gelombang Omicron di Inggris telah mencapai puncak karena kampanye booster besar-besaran.

Baca: Omicron Antar Inggris Kembali ke Rencana A: Tanpa Wajib Masker dan Paspor Vaksin

WWW.GOV.UK | REUTERS | VOA

Berita terkait

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

2 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

23 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya