Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Booster Khusus Omicron

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Januari 2022 17:14 WIB

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna yang nantinya akan diberikan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi Moderna Inc. (MRNA.O) menyatakan pada Rabu telah memulai studi tahap menengah untuk menguji suntikan vaksin booster Covid-19 yang dirancang khusus terhadap varian Omicron. Pernyataan ini diungkapkan sehari setelah saingannya, Pfizer Inc. meluncurkan uji coba serupa.

Moderna mengatakan suntikan ketiga dari vaksin virus corona meningkatkan antibodi penetralisir terhadap varian dengan dosis yang lebih rendah. Level antibodi menurun enam bulan setelah dosis booster diberikan. Namun antibodi penetralisir tetap dapat dideteksi pada semua peserta.

Penelitian menunjukkan bahwa varian Omicron tidak menyebabkan infeksi yang terlalu parah dibandingkan varian Delta dan sebelumnya. Namun Omicron menjadi varian dominan yang tersebar di seluruh dunia, meningkatkan infeksi dan membebani sistem perawatan kesehatan. Saat ini Omicron menyumbang 99,9 persen dari kasus COVID-19 di Amerika Serikat.

Moderna mengatakan akan mempelajari booster khusus Omicron pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Para sukarelawan sebelumnya telah menerima dua dosis vaksin Moderna, mRNA-1273, dan juga pada mereka yang menerima seri primer dan dosis booster dari vaksin yang sama.

Moderna berencana untuk mendaftarkan sekitar 300 peserta masing-masing yang terdiri dari dua kelompok dalam penelitian ini. Tiga penelitian yang dipimpin oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC telah menunjukkan bahwa dosis ketiga dari vaksin mRNA, seperti vaksin dari Pfizer dan Moderna, adalah kunci untuk memerangi varian Omicron.

Advertising
Advertising

Beberapa negara sudah mulai menawarkan vaksin booster tambahan. Penelitian terbaru dari Israel menunjukkan bahwa dosis keempat vaksin mRNA meningkatkan antibodi, levelnya tidak cukup tinggi untuk mencegah infeksi Omicron.

Pfizer dan mitranya BioNTech juga telah memulai uji klinis pada hari Selasa. Pfizer akan menguji versi baru vaksin yang dirancang khusus untuk varian Omicron.

Baca: Jadi Vaksin Booster, Ini Efek Samping Vaksin Moderna

REUTERS

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

15 Desember 2023

Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Diprediksi 2 Minggu Lagi

Dinas Kesehatan DKI memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

13 Desember 2023

Vaksin Booster Potensial Tangkal Kematian akibat Varian JN.1 hingga 50 Persen

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan vaksin booster cukup efektif untuk menghadapi varian JN.1 Covid-19 yang kini sedang melonjak.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?

12 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Naik, Bagaimana dengan Indonesia?

Malaysia mendeteksi 6.796 kasus baru Covid-19 pada pekan ke-48/2023, meningkat dari pekan sebelumnya yang mencapai 3.626 kasus

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

9 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Menjelang Akhir Tahun, Dinkes DKI: Mirip ISPA

Omicron EG.4 dan EG.5 dominan menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta saat ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

8 Desember 2023

Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

6 Desember 2023

Kasus COVID-19 Merebak Lagi, PB IDI Ingatkan Protokol Kesehatan

PB IDI meminta untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan demi mengantisipasi kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya