Inggris Kirim Senjata ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Januari 2022 09:00 WIB

Sebelumnya Rusia menyiapkan sistem rudal antipesawat Tor untuk mengadang serangan drone kamikaze secara beruntun. Berdasarkan hasil latihan, resimen rudal anti-pesawat Distrik Militer Selatan mengatasi tugasnya dengan baik, yang berhasil menyerang semua sasaran. Armyrecognition.com

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris pada Senin, 17 Januari 2022 mulai mengirimkan sejumlah senjata anti-tank ke Ukraina untuk membantu pertahanan negara itu dari potensi invasi. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah membuat Moskow mengerahkan pasukan dalam jumlah besar ke wilayah perbatasannya dengan Ukraina.

Negara – negara barat mengatakan mereka waswas dengan kabar kalau Rusia sedang mempersiapkan sebuah serangan baru ke Ukraina, yang sebelumnya menginvasi negara itu pada 2014. Moskow menyangkal tuduhan akan melakukan serangan, namun siap melakukan tindakan militer jika negara-negara Barat tidak memenuhi tuntutan Rusia.

Pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia berlatih di zona rintangan selama latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar

Advertising
Advertising

Diantara permintaan Rusia itu, yakni tidak mengizinkan Ukraina bergabung dengan NATO. Pembicaraan pada akhir pekan lalu perihal permasalahan ini, tidak membuahkan hasil. Kyiv telah meminta negara-negara Barat agar mengirimkan bantuan senjata untuk melindungi Ukraina.

“Kami telah mengambil keputusan untuk mensuplai Ukraina dengan sistem senjata pertahanan anti-armour ringan,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Menurut Wallace, Inggris juga akan mengirimkan sekelompok personil untuk memberikan pelatihan dalam periode jangka pendek. Wallace tidak secara spesifik menyebut berapa banyak senjata dan jenis senjata yang dikirimkan ke Ukraina.

“Yang kami kirimkan itu bukan senjata strategis dan bukan ancaman bagi Rusia. ini hanya digunakan untuk pertahanan,” kata Wallace.

Kementerian Pertahanan Ukraina menyambut gembira kiriman senjata dari Inggris tersebut. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menulis di Twitter bahwa Ukraina sangat mengapresiasi keputusan Inggris tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Vladimir Putin Sebut Rudal Hipersonik Rusia yang Terdepan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya