Korea Utara Tembakkan Lagi Rudal Balistik, Keempat Bulan Ini

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Januari 2022 16:04 WIB

Siaran TV menayangkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik di lepas pantai timurnya, di Seoul, Korea Selatan, 5 Januari 2022. Pemimpin Kim Jong Un telah menyampaikan janjinya untuk meningkatkan militer guna melawan situasi internasional yang tidak stabil dalam perayaan Tahun Baru kemarin. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut. Menurut pejabat militer Korea Selatan, uji coba rudal balistik itu adalah yang keempat pada Januari ini.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada Senin bahwa Korea Utara kemungkinan menembakkan dua rudal balistik dari bandara Sunan di ibukota Pyongyang. Rudal menempuh jarak 380 kilometer dengan ketinggian maksimum 42 kilometer.

Pemerintah Jepang juga melaporkan peluncuran rudal balistik tersebut. Jepang mengutuk uji coba itu dan menyebutnya sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan kawasan.

Nobuo Kishi, menteri pertahanan Jepang, mengatakan rudal balistik itu telah mendarat di laut dekat pantai timur Korea Utara. “Sudah jelas bahwa tujuan peluncuran rudal Korea Utara adalah untuk meningkatkan teknologi mereka,” katanya kepada wartawan.

“Peluncuran berulang rudal balistik Korea Utara merupakan masalah besar bagi masyarakat internasional, termasuk Jepang,” ujar Kishi.

Advertising
Advertising

Komando Indo-Pasifik militer Amerika Serikat mengatakan pihaknya menilai bahwa peluncuran rudal Korea Utara tidak menimbulkan ancaman langsung bagi Amerika Serikat atau sekutunya. Namun AS menyoroti dampak destabilisasi dari program senjata terlarang Korea Utara.

Korea Utara telah melakukan serangkaian peluncuran sejak awal 2022. Pekan lalu, Pyongyang mengumumkan uji coba senjata hipersonik yang disaksikan langsung oleh pemimpinnya Kim Jong Un. Pada hari Jumat, Korea Utara menembakkan dua rudal dari kereta api.

Perserikatan Bangsa-bangsa telah melarang Pyongyang yang memiliki senjata nuklir untuk melakukan uji senjata balistik. Namun pembicaraan denuklirisasi telah berhenti sejak 2019 ketika pertemuan puncak antara Kim Jong Un dan mantan Presiden AS Donald Trump gagal. Penyebab kegagalan adalah Korea Utara menuntut keringanan sanksi.

Kementerian luar negeri Korea Utara pada hari Jumat mengecam AS karena menjatuhkan sanksi baru akibat dilakukannya uji tersebut. Korea Utara menuduh Washington melakukan pendekatan konfrontatif.

AS juga mendesak PBB untuk mengambil tindakan lebih tegas terhadap Korea Utara atas uji coba senjata putaran terakhir. Sejumlah pengamat menyatakan Kim Jong Un kembali ke teknik lama. Kim menggunakan peluncuran senjata dan ancaman untuk mengekstraksi konsesi dari AS dalam setiap keterlibatan di masa mendatang.

“Korea Utara sangat jelas mengembangkan kekuatan rudal dan Kim Jong Un ingin mengujinya. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya lagi karena tidak banyak yang terjadi di bagian depan negosiasi,” kata Robert Kelly, profesor ilmu politik dan diplomasi. di Universitas Nasional Pusan di Korea Selatan.

“Rezim di Korea Utara selalu mengutamakan keamanannya, perlindungannya sendiri, di atas kepentingan dan kesejahteraan penduduknya sendiri,” kata Kelly kepada Al Jazeera.

Baca: Korea Utara Uji Coba 2 Rudal

AL JAZEERA

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

7 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

19 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya