Covid-19 Turun, Inggris Akan Cabut Undang-Undang Darurat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 17 Januari 2022 11:08 WIB

Seorang pekerja membersihkan tanda di area kedatangan Internasional Terminal 5 di Bandara Heathrow London, Inggris, 2 Agustus 2021. REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Boris Johnson akan mencabut undang-undang darurat virus corona karena kasus Covid-19 di Inggris terus menurun. Panduan resmi tetap ada tetapi tidak akan ada denda atau hukuman jika diabaikan.

Rencana tersebut akan diwujudkan beberapa minggu mendatang dan diumumkan pada awal musim semi, demikian dilaporkan The Telegraph, Minggu, 16 Januari 2022.

Jumlah kasus harian Covid-19 di sana sekarang 80 ribuan, turun dari 190 ribuan di awal Januari 2022.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan isolasi mandiri Covid-19 di Inggris akan dipotong menjadi lima hari dari tujuh hari jika seseorang dinyatakan negatif dua kali.

Johnson juga akan mencabut pembatasan Rencana B COVID-19, yang diperkenalkan bulan lalu untuk memperlambat penyebaran varian Omicron, menurut laporan Telegraph sebelumnya.

Advertising
Advertising

Paspor Covid dan panduan bekerja dari rumah secara luas diperkirakan akan dicabut mulai 26 Januari untuk Inggris, kata laporan itu, menambahkan bahwa beberapa aturan tentang masker mungkin tetap ada.

Pada hari Jumat, 14 Januari 2022, pemerintah menerbitkan risalah dari pertemuan 7 Januari dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat yang mengatakan bahwa epidemi tersebut berpotensi untuk terus tumbuh secara nasional.

Kelompok itu juga memperingatkan bahwa jika ada pembalikan intervensi saat ini seperti Rencana B di Inggris, sebelum puncak infeksi berlalu, dapat menyebabkan peningkatan dampak keseluruhan gelombang pada rawat inap.

Rencana B, yang diperkenalkan bulan lalu untuk memperlambat penyebaran varian Omicron, termasuk memerintahkan warga bekerja dari rumah, memakai masker di tempat umum dan menggunakan kartu pas Covid untuk memasuki beberapa tempat.

Johnson mengatakan pekan lalu bahwa Inggris dapat menahan lonjakan infeksi Covid-19 tanpa mematikan ekonomi, menolak memberlakukan tindakan penguncian yang ketat.

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya