Australia Tunda Deportasi Novak Djokovic Meski Visa Telah Dicabut

Reporter

Tempo.co

Jumat, 14 Januari 2022 20:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan menunda upaya mendeportasi pemain tenis peringkat teratas pria Novak Djokovic hingga upaya hukumnya selesai. Dalam sidang darurat pada Jumat, pengacara pemerintah Stephen Lloyd mengatakan kepada hakim bahwa Australia tidak akan menahan Djokovic sebelum wawancara dengan pejabat imigrasi pada Sabtu pagi. Djokovic juga tidak akan dideportasi sebelum kasusnya disidangkan.

Untuk kedua kalinya, pada hari ini pemerintah Australia mencabut visa pemain tenis yang membuat petenis Serbia itu menghadapi deportasi. Visa dibatalkan karena Novak Djokovic, yang tidak divaksinasi COVID-19, dapat menimbulkan risiko bagi masyarakat.

Menteri Imigrasi Alex Hawke menggunakan kekuasaan diskresi setelah pengadilan membatalkan pencabutan sebelumnya dan membebaskannya dari penahanan imigrasi pada Senin. "Hari ini saya menggunakan kekuasaan saya berdasarkan pasal 133C(3) dari Undang-Undang Migrasi untuk membatalkan visa yang dipegang oleh Novak Djokovic dengan alasan kesehatan dan ketertiban, atas dasar kepentingan umum untuk melakukannya," kata Hawke dalam pernyataannya pada Jumat, 14 Januari 2022.

Pemerintah berkomitmen kuat untuk melindungi perbatasan Australia, khususnya terkait dengan pandemi COVID-19.

Perdana Menteri Scott Morrison menyambut baik deportasi Djokovic yang tertunda. Ia mengatakan berkat kebijakan ketat, tingkat kematian akibat pandemi Covid-19 di Australia adalah yang salah satu yang terendah. Ekonomi tetap kuat dan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.

Advertising
Advertising

“Warga Australia telah membuat banyak pengorbanan selama pandemi ini dan mereka mengharapkan hasil dari pengorbanan itu untuk dilindungi,” kata Morrison dalam sebuah pernyataan. “Ini yang dilakukan menteri dalam mengambil tindakan.”

Sebelumnya Novak Djokovic diizinkan masuk oleh pemerintah negara bagian Victoria dan Tennis Australia untuk mengikuti turnamen. Padahal dia belum divaksin.

Namun pasukan perbatasan Australia menolak pengecualian tersebut dan membatalkan visa setibanya dia di Melbourne. Dia menghabiskan empat malam di tahanan hotel sebelum hakim membatalkan keputusan itu pada Senin.

Novak Djokovic mengakui pernah dites positif COVID-19 ketika dia menghadiri wawancara media masa dan menjalani pemotretan di Serbia bulan lalu. Dia juga mengakui hal itu salah dan seharusnya segera diisolasi.

Keputusan untuk memberinya pengecualian medis untuk melakukan perjalanan ke Melbourne guna mempertahankan gelar di turnamen tenis Australia Open memicu kecaman di media sosial dan kritik dari pemain olahraga lain, profesional medis, dan politisi.

Penyelenggara turnamen mengatakan bahwa Djokovic mengajukan permohonan pengecualian medis yang diberikan setelah proses peninjauan ketat yang melibatkan dua panel ahli medis independen yang terpisah.

Baca: Australia Cabut Visa Novak Djokovic untuk Kedua Kalinya

AL JAZEERA

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

11 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

13 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

7 hari lalu

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya