Badai Omicron, Kasus COVID-19 di Australia Naik Hampir 400 Ribu dalam Dua Hari

Reporter

Terjemahan

Kamis, 13 Januari 2022 10:30 WIB

Petugas kesehatan menunggu kendaraan berikutnya di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) saat varian virus corona Omicron terus menyebar di Sydney, Australia, 30 Desember 2021. REUTERS/Nikki Short

TEMPO.CO, Jakarta -Australia pada Kamis 13 Januari 2022 melaporkan lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron. Hanya dalam dua hari, jumlah kasus di Benua Kanguru itu bertambah hampir 400 ribu kasus. Hal ini membuat rumah sakit kewalahan dengan jumlah pasien rawat inap yang terus melonjak.

Setelah berhasil menahan virus di awal pandemi, Australia melaporkan satu juta kasus selama dua minggu terakhir pada Selasa lalu. Hal ini karena warga perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan virus corona di tengah pembatasan yang lebih sedikit.

Namun, hanya dalam dua hari, pemerintah Australia mencatat total infeksi yang terdeteksi sejak pandemi mulai mendekati 1,4 juta.

Lebih dari 147 ribu kasus baru telah hari ini dicatat di Australia, dengan sekitar 92 ribu kasus di negara bagian terpadat New South Wales (NSW). Jumlah termasuk tumpukan hasil positif pada tes mandiri di rumah sejak awal Januari lalu.

Lonjakan pasien di rumah sakit dan pasien yang dirawat di perawatan intensif berada pada tingkat tertinggi selama pandemic. Namun, pihak berwenang mengatakan sistem kesehatan masih dapat mengatasi peningkatan kasus COVID-19.

Advertising
Advertising

Sebanyak 53 kematian baru telah dilaporkan di Australia sejauh ini, dengan jumlah kematian tertinggi berada di NSW dengan 22 korban jiwa. Kendati demikian, tingkat kematian COVID-19 selama gelombang Omicron lebih rendah daripada wabah sebelumnya akibat varian Delta di Australia.

Saat ini, lebih dari 92 persen orang di atas 16 tahun telah menerima vaksin dosis ganda dan jumlah penerima vaksin booster meningkat.

Di tengah tekanan pada rantai pasokan, otoritas negara bagian Victoria pada hari ini membebaskan lebih banyak pekerja dari persyaratan karantina kendati melakukan kontak dekat dengan penderita COVID-19. Staf di layanan darurat, pendidikan, dan transportasi dapat kembali bekerja jika mereka bebas gejala.

"Tidak ada perbaikan cepat untuk ini," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews selama konferensi media. "Ini adalah perubahan akal sehat, mereka akan membantu tetapi itu bukan segalanya, tidak ada solusi sederhana."

Langkah Victoria dilakukan menjelang pertemuan kabinet nasional - kelompok pemimpin federal dan negara bagian – yang akan berlangsung hari ini. Perdana Menteri Australia Scott Morrison dijadwalkan akan mengusulkan langkah-langkah untuk mengurangi tekanan pada rantai pasokan bisnis.

Sementara Negara Bagian Queensland hari ini juga memutuskan untuk membuka sepenuhnya perbatasan domestiknya untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun. Para pelancong di negara bagian Barat Australia itu kini tidak diharuskan membawa pass perbatasan dan hasil COVID-19 negatif.

Baca juga: Naik Dua Kali Lipat dalam Sepekan, Kasus COVID-19 Australia Tembus 1 Juta

SUMBER : CHANNEL NEWSASIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

9 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

20 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

3 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

3 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya