Anti-Vaksin, Juara Dunia Kickboxing Meninggal karena Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 20:36 WIB

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia Kickboxing Frederic Sinistra meninggal karena komplikasi Covid-19. Ia juga dikenal sebagai aktivis anti vaksin Corona.

Sinistra meninggal setelah ia keluar dari rumah sakit. Pria berusia 41 tahun, yang dikenal sebagai The Undertaker, meninggal di rumahnya di Ciney, Belgia. Ia memutuskan untuk melakukan perawatan sendiri virus Corona di rumah.

Pria yang merupakan juara dunia tinju tiga kali ini dipaksa untuk mendapatkan bantuan medis oleh pelatihnya pada November. Ia membagikan foto sedang berbaring di ranjang rumah sakit di ruang perawatan intensif ICU.

Sinistra saat itu bernapas melalui tabung oksigen. Setelah keluar dari rumah sakit, petinju kelas berat itu dilaporkan melakukan perawatan sendiri berbekal tabung oksigen di rumah.

Kematian Sinistra terjadi ketika varian Omicron virus Corona diyakini lebih ringan dibandingkan jenis lainnya. Menurut laporan resmi di Inggris, risiko rawat inap akibat Omicron adalah 50-70 persen lebih rendah dibandingkan dengan Delta. Suntikan penguat Covid-19 disebut melindungi dari Omicron dan menawarkan kesempatan terbaik untuk melewati pandemi.

Kematian Sinistra diumumkan oleh rekannya di sebuah unggahan di Facebook. Atlet itu sebelumnya membagikan video di mana ia sedang berjuang untuk bernapas.

Advertising
Advertising

Sinistra yang dikenal sebagai orang anti vaksin mengatakan dalam unggahan lainnya bahwa virus kecil covid-19 tidak akan menghentikannya. Ia juga mengajukan keberatan terhadap langkah-langkah pemerintah untuk Covid.

Sinistra terakhir aktif di dunia maya pada 13 Desember 2021. Ia meninggal dua hari kemudian setelah mengalami serangan jantung. Dia dirawat di rumah sakit setelah dipaksa oleh pelatihnya Osman Yigin, menurut Sudinfo.

Petugas medis mengklaim sebagian besar pasien tidak disuntik vaksin Corona. Mereka menambahkan bahwa staf rumah sakit kelelahan di tengah lonjakan penerimaan rumah sakit.

Profesor Rupert Pearse, seorang dokter perawatan intensif di London dan anggota dari Intensive Care Society, mengatakan sangat penting untuk mendapatkan vaksinasi mereka yang berusia 20-an dan 30-an tahun. Bila tidak akan berakhir di bangsal perawatan kritis dengan virus.

Baca: Thailand Ingatkan Warga Berhati-Hati, Ada Klaster Omicron Super-spreader

THE SUN

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

7 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya