Mark Zuckerberg Kuasai 1.500 Hektare Tanah di Hawai, Lirik Sektor Pertanian

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 19:38 WIB

CEO Facebook Mark Zuckerberg bersiap bermain anggar di "Metaverse" dengan pemain anggar medali emas Olimpiade selama konferensi realitas virtual dan augmented streaming yang disiarkan langsung untuk mengumumkan perubahan nama Facebook menjadi Meta pada 28 Oktober 2021. Metaverse merujuk pada gagasan tentang dunia virtual bersama yang dapat diakses oleh orang-orang yang menggunakan perangkat yang berbeda. Facebook/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan baru-baru ini menambah kepemilikan tanahnya di Hawaii dengan membeli 110 hektar di pulau Kauai. Total tanah yang dikuasai Zuckerberg dan istrinya adalah 1.500 hektare.

Pada 2014, Mark Zuckerberg telah membeli 700 hektare tanah seharga hampir US$ 100 juta. Pada April lalu ia membeli 600 hektare tanah seharga US$ 53 juta.

Tanah Zuckerberg berada di pantai utara Kauai di bagian ahupuaa Pilaa, Waipake dan Lepeuli. Zuckerberg dan Chan mengembangkan pertanian dan peternakan di tanah mereka yang super luas itu.

Peternakan Koolau, yang disebut Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan sebagai perkebunan Hawaii mereka, saat ini menjadi lahan peternakan dan kuda, pembibitan, pertanian jahe organik serta pertanian kunyit. Ben LaBolt, juru bicara kantor keluarga Chan-Zuckerberg, mengatakan sebagian besar lahan didedikasikan untuk pertanian berkelanjutan dan operasi peternakan.

Menurut Honolulu Star-Advertiser, Mark Zuckerberg membeli 110 acre melalui perusahaan Kaloko LLC seharga US$ 17 juta. Bekas lahan perkebunan tebu mencakup sebagian besar Waduk Ka Loko, yang sebelumnya dimiliki oleh keluarga Pflueger. Mendiang James "Jimmy" Pflueger, adalah dealer mobil terkemuka dan membuka dealer Honda pertama di Amerika Serikat di Hawaii.

Advertising
Advertising

Pada tahun 2006, bendungan Waduk Ka Loko jebol hingga menyebabkan tujuh orang tewas. Pada usia 87 tahun, Jimmy Pflueger dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara karena membahayakan nyawa orang lain. Dia meninggal pada tahun 2017.

Bendungan itu tetap tidak diperbaiki sejak tragedi terjadi. Tetapi LaBolt mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Zuckerberg dan Chan berkomitmen untuk keselamatan.

“Mark dan Priscilla membuat rumah mereka di Koolau Ranch. Mereka berkomitmen melestarikan tanah dengan keindahan dan karakter pedesaan Pilaa," ujar LaBolt dalam pernyataan itu.

Baca: Jokowi Ungkap Cerita Mark Zuckerberg Soal Masa Depan Metaverse

HAWAII NEWS | SF GATE

Berita terkait

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

2 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

3 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

6 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

9 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

13 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

16 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

18 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

18 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

21 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya