Thailand Ingatkan Warga Berhati-Hati, Ada Klaster Omicron Super-spreader

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 29 Desember 2021 19:51 WIB

Wisatawan menggunakan alat perlindungan diri (APD) saat tiba di Bandara Suvarnabhumi pada hari pertama kampanye pembukaan kembali di Bangkok, Thailand, 1 November 2021. Thailand telah memberikan lampu hijau kepada wisatawan yang divaksinasi dari lebih dari 60 negara, termasuk Amerika Serikat dan Cina. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan Thailand memperingatkan warga bersiap untuk kemungkinan lonjakan kasus virus corona setelah mengklasifikasikan klaster varian Omicron pertama di negara itu sebagai insiden super-spreader atau penyebaran ke banyak orang lain.

Kluster Omicron di provinsi timur laut Kalasin pada malam Natal dikaitkan dengan pasangan yang baru dari Belgia dan mengunjungi bar, konser, dan pasar.

Kluster berikutnya telah menginfeksi ratusan, dengan kasus menyebar ke 11 provinsi lain, kata pejabat kesehatan Opas Karnkawinpong, mengutip bagaimana salah satu bar yang terhubung ke kluster, tidak memiliki ventilasi yang baik.

"Saat Tahun Baru, jika Anda mengunjungi suatu tempat dan tidak terlihat aman, jangan pergi," kata Opas dalam pengarahan, Rabu, 29 Desember 2021.

Hingga saat ini, Thailand telah melaporkan 740 kasus varian Omicron yang sangat menular, termasuk 251 pada orang yang telah melakukan kontak dengan pendatang asing, kata Opas.

Advertising
Advertising

Setelah infeksi virus corona memuncak pada Agustus di atas 20.000, jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 2.500 dalam seminggu terakhir.

Tetapi skenario perencanaan kementerian kesehatan menunjukkan bahwa pada bulan Maret infeksi harian dapat mencapai 30.000, dengan lebih dari 160 kematian, tanpa peluncuran langkah-langkah yang lebih cepat seperti vaksinasi dan tes, serta jarak sosial yang lebih besar.

Jika pembatasan diperketat, kasus harian dapat mencapai 14.000 pada bulan Februari, dengan kurang dari 60 kematian setiap hari, skenario menunjukkan.

Dalam dua minggu pertama bulan Januari, pegawai pemerintah telah disarankan agar mereka dapat bekerja dari rumah, juru bicara satuan tugas virus corona Taweesin Wisanuyothin mengatakan pada pengarahan terpisah, sektor swasta perlu mengikutinya.

Setelah mendeteksi infeksi Omicron lokal pertama minggu lalu, otoritas Thailand memberlakukan kembali karantina wajib bagi pendatang asing dan menangguhkan program "Test & Go" yang memungkinkan pelancong yang divaksinasi menghindari karantina.

REUTERS

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

5 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya