Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Dirikan Partai Muda

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 29 Desember 2021 15:15 WIB

Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq (kiri) saat meninjau kesiapan arena Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, 14 Juli 2018. (ANTARA News/Bayu Prasetyo)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman mendirikan partai politik bernama Muda. “Muda sudah disetujui. Ulang tahun Muda pada 23 Desember,” kata salah satu pendiri partai, Syed Saddiq di Twitter, Rabu, 29 Desember 2021.

“Maaf karena tidak memberi tahu semua orang sebelumnya karena kami ingin fokus pada misi bantuan banjir kami,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia itu seperti dikutip Free Malaysia Today.

Pada 14 Desember, Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur memerintahkan Kementerian Dalam Negeri untuk mendaftarkan Muda dalam waktu dua minggu.

Awal tahun ini, Registrar of Societies (RoS) menolak permohonan Muda untuk didaftarkan sebagai partai politik tetapi tidak memberikan alasan khusus atas keputusan tersebut.

Syed Saddiq mengatakan pihaknya telah menerima 60.000 permohonan menjadi anggota, sebagian besar dari mereka berusia 40 hingga 60 tahun.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan yang tertua adalah seorang pria berusia 80-an, yang ingin cucunya tinggal di negara dengan "masa depan yang sejahtera".

Partai tersebut sekarang akan “beroperasi” dengan mengadakan diskusi dan menjaring masukan dari setidaknya lima juta orang Malaysia dari semua lapisan masyarakat.

“Ini akan menjadi tur mendengarkan, bukan dialog biasa untuk mendengar pandangan sebelum kami menyusun kebijakan kami,” katanya saat konferensi pers yang diadakan online.

Masukan ini akan dirumuskan menjadi kebijakan untuk menarik investasi berkualitas tinggi, menciptakan lapangan kerja terampil, meningkatkan sistem pendidikan dan memiliki sistem perpajakan yang lebih baik, katanya.

Dia mengatakan partai ingin "mempercepat" negara dengan kebijakan yang tepat tetapi bukan kebijakan yang hanya memperkaya kelompok tertentu.

Dia mengatakan Malaysia memiliki “potensi besar” dan ini tidak dapat dicapai melalui “kosmetik” atau perubahan yang dangkal.

Anggota parlemen Muar ini lebih lanjut mengatakan hari-hari para panglima perang yang mengendalikan partai politik atau politik kepribadian telah berakhir.

Presiden partai, katanya, tidak akan diizinkan untuk menunjuk kandidat dengan "goresan pena".

“Prosesnya harus setransparan mungkin dengan kandidat terbaik untuk melayani warga Malaysia. Itu cara turbocharge Malaysia,” katanya.

Syed Saddiq mengatakan sejak banjir 18 Desember, Muda telah mengumpulkan 2 juta ringgit dan memiliki 10.000 sukarelawan di lapangan untuk membantu para korban secara nasional.

“Kami tidak memiliki pengalaman dalam politik tetapi kami dapat fokus menawarkan layanan yang dibutuhkan oleh rakyat,” katanya.

Syed Saddiq, 29 tahun, juga mengatakan Muda tidak bertujuan untuk membalas dendam pada siapa pun, tetapi bertujuan untuk membuat Malaysia menjadi “negara yang bermartabat untuk semua ras dan usia”.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

2 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

3 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

4 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

5 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

7 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya