Dilanda Banjir Besar, Malaysia Cari Dana PBB untuk Adaptasi Perubahan Iklim

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 Desember 2021 10:30 WIB

Foto udara sejumlah mobil yang terendam banjir di Shah Alam, Selangor, Malaysia, 19 Desember 2021. Banjir ini membuat ratusan hingga ribuan mobil terendam air. REUTERS/Ebrahim Harris

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia sedang mencari US$3 juta (Rp42,7 miliar) dana dari Green Climate Fund (GCF) PBB untuk mengembangkan rencana nasional beradaptasi dengan perubahan iklim, kementerian lingkungan mengatakan pekan lalu, setelah banjir di Malaysia yang berdampak ke hampir 70.000 orang bulan ini.

Dana yang diminta tidak seberapa dibandingkan dengan jumlah yang telah dijanjikan negara untuk dibelanjakan pada upaya mitigasi banjir, meskipun para ahli mengatakan implementasi rencana tersebut kemungkinan akan memakan biaya lebih banyak.

Sejak 18 Desember, hujan deras telah menyebabkan banjir parah yang menewaskan sedikitnya 48 orang di delapan negara bagian Malaysia, mendorong seruan kepada pemerintah untuk meningkatkan kesiapsiagaannya terhadap peristiwa cuaca ekstrem.

Menanggapi pertanyaan yang dikirim ke Kementerian Lingkungan dan Air pada 20 Desember tentang pendekatan Malaysia terhadap adaptasi iklim, Sekretaris Jenderal Zaini Ujang menjawab bahwa kementerian akan meminta dana GCF untuk membantu mengembangkan Rencana Adaptasi Nasional pada akhir tahun depan, seperti dilaporkan Reuters, 28 Desember 2021.

Rencana tersebut akan fokus pada bidang-bidang seperti air, pertanian, dan ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, kehutanan, dan infrastruktur, kata Zaini dalam tanggapan tertulis.

Advertising
Advertising

"Kementerian juga memiliki rencana jangka panjang untuk meminta dana iklim yang dapat membantu pelaksanaan program-program mengatasi dampak perubahan iklim," katanya.

Zaini tidak memberikan rincian spesifik tentang rencana adaptasi, atau berapa banyak yang dibutuhkan pemerintah untuk mengimplementasikannya.

Permohonan Dana GCF adalah pertama kalinya pemerintah Malaysia mencari anggaran untuk adaptasi iklim, yang merupakan kebijakan yang diterapkan suatu negara untuk menangani dampak perubahan iklim.

Dana perubahan iklim tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan RM9,8 miliar (Rp33,3 triliun) untuk proyek-proyek mitigasi banjir seperti membangun penghalang air, daerah tangkapan air, dan memperdalam sungai yang menurut Zaini telah disisihkan oleh Malaysia.

"Adaptasi akan membutuhkan lebih banyak dana dibandingkan dengan mitigasi karena kita perlu merombak perencanaan kota kita, semua proyek infrastruktur yang mahal ini," kata Ili Nadiah Dzulfakar, salah satu pendiri kelompok aktivis iklim Klima Action Malaysia.

Rancangan rencana adaptasi harus memeriksa interaksi banjir atau kekeringan pada ketahanan pangan dan hasil panen, serta kebutuhan akan layanan kesehatan yang hemat energi dengan sistem komunikasi yang kuat, katanya.

Pada 2018, Yeo Bee Yin, menteri lingkungan hidup Malaysia saat itu, mengusulkan apa yang disebut Undang-Undang Perubahan Iklim bersama dengan strategi adaptasi, tetapi rencana formal tidak pernah diajukan ke parlemen dan prosesnya tersendat di tengah gejolak politik pada tahun 2020.

Malaysia biasanya mengalami banjir di pantai timurnya yang terkena angin muson timur laut antara Oktober dan Maret.

Pemerintah Malaysia dinilai tidak waspada dan sigap terhadap curah hujan deras dan banjir yang melanda daerah perkotaan berpenduduk padat di wilayah barat dan tengahnya, yang menurut beberapa ahli diperburuk oleh drainase yang buruk dan pembangunan yang berlebihan.

Baca juga: Malaysia Dilanda Banjir, Menteri-menteri Dilarang Liburan Akhir Tahun

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

7 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya