Swiss Sederhanakan Pergantian Identitas Gender, Tak Perlu Pertimbangan Medis

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 27 Desember 2021 10:20 WIB

Poster mendukung keragaman seksual dan gender di Swiss REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Swiss menyederhanakan legalisasi perubahan jenis kelamin. Mulai 1 Januari 2022, warga yang ingin melakukannya cukup mendatangi kantor catatan sipil.

Peraturan baru itu menempatkan Swiss di garis depan gerakan identifikasi diri gender Eropa.

Swiss bergabung dengan Irlandia, Belgia, Portugal, dan Norwegia sebagai salah satu dari sedikit negara di benua itu yang mengizinkan seseorang untuk mengubah jenis kelamin secara legal tanpa terapi hormon, diagnosis medis, atau evaluasi lebih lanjut atau langkah-langkah birokrasi.

Di bawah aturan baru yang tertulis dalam hukum perdata Swiss, siapa pun yang berusia 16 tahun ke atas yang tidak berada di bawah perwalian yang sah akan dapat menyesuaikan jenis kelamin dan nama resmi mereka dengan pernyataan sendiri di kantor catatan sipil. Orang yang lebih muda dan mereka yang berada di bawah perlindungan orang dewasa akan memerlukan persetujuan wali.

Ini menandai perubahan dari serangkaian standar yang ditentukan secara regional saat ini di Swiss. Sebelumnya, diperlukan sertifikat dari profesional medis yang mengonfirmasi identitas transgender seseorang.

Advertising
Advertising

Beberapa kanton - daerah semi-otonom di federal Swiss - juga mengharuskan seseorang menjalani terapi hormon atau transisi anatomis untuk mengubah jenis kelamin secara legal, sementara, untuk perubahan nama, mungkin diperlukan bukti bahwa nama baru tersebut telah digunakan secara tidak resmi selama beberapa tahun.

Warga Swiss, yang telah lama dikenal konservatif, memberikan suara pada bulan September untuk melegalkan pernikahan sipil dan hak untuk mengadopsi anak bagi pasangan sesama jenis. Mereka menjadi salah satu negara terakhir di Eropa Barat yang melakukannya.

Dengan aturan perubahan gender yang baru, Swiss bergabung dengan hanya dua lusin negara di seluruh dunia yang bertujuan untuk memisahkan pilihan gender dari prosedur medis.

Beberapa negara Eropa lainnya termasuk Denmark, Yunani dan Prancis telah menghapus persyaratan prosedur medis, termasuk operasi penggantian kelamin, sterilisasi atau evaluasi psikiatri.

Spanyol pada bulan Juni menyetujui rancangan undang-undang yang memungkinkan siapa pun yang berusia di atas 14 tahun untuk mengubah jenis kelamin secara legal tanpa diagnosis medis atau terapi hormon.

Jerman pada 2018 menjadi pemerintah Eropa pertama yang memperkenalkan opsi gender ketiga tetapi pada Juni 2021 membatalkan dua undang-undang yang bertujuan untuk memperkenalkan identifikasi diri gender. Seorang anggota parlemen transgender baru berharap untuk mengatasi hal itu.

REUTERS

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

7 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

19 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

9 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

12 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

13 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

13 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

15 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

15 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya