Top 3 Dunia: Sinovac Tak Bisa Lawan Omicron dan Cina Bantu Saudi Bangun Rudal
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Sabtu, 25 Desember 2021 06:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat, 24 Desember 2021, di antaranya tentang hasil penelitian di Hong Kong yang menyebutkan vaksin Sinovac tidak efektif melawan varian Omicron.
Berita lainnya tentang pernyataan Presiden Putin bahwa boikot pada Olimpiade Beijing 2022 tidak efektif dan Arab Saudi membangun rudal balistik dengan bantuan Cina.
1. Studi: Vaksin Sinovac Dosis Lengkap Plus Booster Tak Ampuh Lawan Omicron
Sebuah studi yang dilakukan di Hong Kong menyatakan bahwa suntikan vaksin Sinovac tak efektif melawan varian Omicron. Suntikan tersebut mencakup dua dosis vaksin Sinovac dan satu kali booster.
Dalam analisisnya mereka mengungkapkan vaksin Pfizer-BioNTech lebih efektif melawan varian Omicron. Para peneliti membandingkan dengan pemberian vaksin Sinovac China sebanyak tiga kali.
Pfizer (PFE.N) dan mitra Jermannya, BioNTech, mengatakan tiga suntikan vaksin Covid-19 mampu menetralkan varian Omicron baru dalam uji laboratorium. Studi terbaru dilakukan oleh para peneliti dari University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong. Penelitian ini didanai oleh Health and Medical Research Fund dan Pemerintah Hong Kong.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini
2. Vladimir Putin: Boikot Olimpiade Musim Dingin adalah Kesalahan
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut boikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022 oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya adalah sebuah kesalahan yang di dorong oleh keinginan untuk menahan perkembangan Cina.
Menurut Putin, Washington tidak akan bisa menahan perkembangan Cina sebagai sebuah kompetitor global dengan cara menarik politik ke bidang olahraga.
Kanada dan Inggris sebelumnya telah menyatakan akan mengikuti langkah Amerika Serikat dengan memboikot Olimpiade musim dingin. Tindakan itu mendapat kecaman dari Beijing karena dianggap sebuah pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip Olimpiade.
3. Arab Saudi Diduga Bangun Rudal Balistik Dalam Negeri dengan Bantuan Cina
Intelijen Amerika Serikat menemukan bahwa Arab Saudi kini sedang membangun rudal balistik dalam negeri dengan Cina, CNN melaporkan pada Kamis, 23 Desember 2021.
Tindakan ini akan memengaruhi kebijakan strategis Jode Biden di Timur Tengah, ketika Amerika Serikat berupaya mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Arab Saudi membeli rudal balistik dari Cina sejak jauh hari, tetapi kini mereka bisa membangun rudal balistik dalam negeri, menurut sumber intelijen.
Citra satelit menunjukkan Arab Saudi membangun rudal balistiknya di salah satu lokasi, dalam citra satelit yang dambil oleh Planet, sebuah perusahaan pencitraan satelit komersial. Gambar itu diambil antara 26 Oktober dan 9 November, menunjukkan ada aktivitas fasilitas rudal di dekat Dawadmi, menurut peneliti dari Middlebury Institute of International Studies.
Berita selengkapnya bisa Anda simak di sini