Kaleidoskop 2021: Kerusuhan di Capitol Hill, Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 Desember 2021 20:40 WIB

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop 2021 pada Januari 2021, dimulai dari berita kerusuhan di Capitol Hill, Amerika Serikat. Massa pendukung Donald Trump menolak pengesahan Joe Biden sebagai presiden baru Amerika Serikat. Namun pelantikan tetap berjalan lancar.

Di tengah udara dingin yang menggigit, Presiden AS Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris diambil sumpah. Biden menyerukan warga Amerika agar kembali bersatu setelah terpecah karena pandemi Corona.

Berita lainnya dalam kaleidoskop 2021 sepanjang Januari adalah pandemi Corona di China yang memburuk, hingga kemunculan kembali Jack Ma setelah 3 bulan menghilang.

1. Kerusuhan Pecah di Capitol Hill

Dua pekan sebelum pelantikan presiden Amerika Serikat, Capitol Hill yang menjadi tempat upacara, diserbu dan digeruduk ribuan orang pendukung presiden sebelumnya, Donald Trump. Sedikitnya empat orang tewas akibat kerusuhan di gedung kongres tersebut. Penyerbuan disebabkan karena pendukung Trump menolak kemenangan Biden.

Massa meneriakkan yel-yel sebelum kerusuhan pecah. Mereka berhadapan dengan polisi yang dipisahkan oleh barikade besi. Polisi pun menembakkan gas air mata dan semprotan merica untuk menghalau demonstran.

Advertising
Advertising

Menjelang pengesahan Presiden Joe Biden, demonstran berhasil masuk ke dalam gedung. Mereka menuju ke ruang DPR dan Senat pada Rabu, 6 Januari 2021. Senator terpaksa menghentikan proses pengesahan kemenangan Joe Biden.

Kericuhan berakhir menjelang malam. Beberapa ribu personel Garda Nasional, FBI hingga Secret Service dikerahkan untuk mengamankan gedung Capitol Hill.

<!--more-->

2. Joe Biden dan Kamala Harris Dilantik Sebagai Presiden - Wapres AS

Amerika Serikat memiliki presiden baru. Pada 20 Januari 2021, pasangan Joe Biden - Kamala Harris resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Amerika Serikat.

Dalam pidato pelantikannya, Biden menawarkan persatuan dan pemulihan Amerika Serikat yang terpecah belah karena pemilihan presiden. AS juga menghadapi guncangan ekonomi serta pandemi virus Corona.

Dia meminta seluruh rakyat mengakhiri perpecahan. "Kita harus mengakhiri perang yang tidak beradab ini," ujarnya.

Joe Biden disumpah dengan menggunakan Alkitab berusia 127 tahun warisan keluarganya. Tradisi menggunakan Alkitab keluarga dilakukan pula oleh tiga presiden AS terdahulu.

Sedangkan wakil presiden Kamala Harris, menggunakan dua Alkitab saat pengambilan sumpah jabatannya. Kedua Alkitab tersebut adalah milik mantan tetangga dan kerabat keluarga Harris, Regina Shelton, serta Thurgood Marshall. Keduanya adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi Hakim Agung di negeri Paman Sam itu.

Wanita kelahiran 20 Oktober 1964 itu mengukir sejarah sebagai perempuan dan keturunan Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat.

<!--more-->

3. Pandemi Covid-19 Memburuk, Cina dan Thailand Minta Warga di Rumah Saja

Pandemi COVID-19 di Cina memburuk. Pemerintah setempat pada awal Januari 2021 mengimbau warganya tidak berlibur dulu saat Imlek nanti. Mereka khawatir perjalanan besar-besaran saat Imlek nanti malah akan memperburuk situasi yang ada.

Pada akhir Januari 2020, Cina kecolongan. Ketika upaya pencegahan pandemi COVID-19 dilakukan, beberapa warga Cina sudah kadung melakukan perjalanan. Alhasil, virus COVID-19 menyebar dengan cepat bahkan hingga ke seluruh dunia.

Selain Cina, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha juga mendesak masyarakat tidak keluar rumah. Peringatan itu disampaikan setelah otoritas kesehatan mengkonfirmasi ada 745 kasus baru positif Covid-19 di Negara Gajah Putih tersebut pada Januari 2021.

<!--more-->

4. Jack Ma Muncul Lagi Setelah 3 Bulan Menghilang

Jack Ma, miliarder yang juga pendiri e-commerce Alibaba sempat menghilang selama 3 bulan. Namun dia terlihat sedang menyapa 100 guru di pelosok China melalui konferensi video pada 20 Januari 2021.

Ini merupakan kemunculan pertama Jack Ma setelah mengkritik pemerintah Cina secara terbuka dalam sebuah pidato. Menurut The Sun, Jack Ma tak terlihat sejak Oktober 2020.

Adalah jurnalis senior Global Times China Qingqing Chen yang mengunggah di Twitter video Jack Ma yang tengah memberikan sambutan virtual melalui video kepada para guru di pedesaan tersebut. “Ma, yang dulunya adalah seorang guru bahasa Inggris dan pendiri #Alibaba, juga memberikan sambutan kepada guru desa melalui video.

"Biasanya kegiatan tersebut diadakan di Sanya di Hainan selatan tetapi tahun ini harus dilakukan dilakukan melalui konferensi video karena Covid-19,” ujar Qingqing di Twitter.

Kembali munculnya Jack Ma pun disebut-sebut bakal memadamkan rumor yang beredar mengenai nasibnya. Saat itu pemerintah China melakukan penyelidikan terhadap raksasa keuangan online Ant Group Co. dan Alibaba Group Holding Ltd.

REUTERS | GLOBAL TIMES | CNN

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

21 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

8 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya