Kaleidoskop 2021: Kerusuhan di Capitol Hill, Joe Biden Dilantik Jadi Presiden AS
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 24 Desember 2021 20:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop 2021 pada Januari 2021, dimulai dari berita kerusuhan di Capitol Hill, Amerika Serikat. Massa pendukung Donald Trump menolak pengesahan Joe Biden sebagai presiden baru Amerika Serikat. Namun pelantikan tetap berjalan lancar.
Di tengah udara dingin yang menggigit, Presiden AS Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris diambil sumpah. Biden menyerukan warga Amerika agar kembali bersatu setelah terpecah karena pandemi Corona.
Berita lainnya dalam kaleidoskop 2021 sepanjang Januari adalah pandemi Corona di China yang memburuk, hingga kemunculan kembali Jack Ma setelah 3 bulan menghilang.
1. Kerusuhan Pecah di Capitol Hill
Dua pekan sebelum pelantikan presiden Amerika Serikat, Capitol Hill yang menjadi tempat upacara, diserbu dan digeruduk ribuan orang pendukung presiden sebelumnya, Donald Trump. Sedikitnya empat orang tewas akibat kerusuhan di gedung kongres tersebut. Penyerbuan disebabkan karena pendukung Trump menolak kemenangan Biden.
Massa meneriakkan yel-yel sebelum kerusuhan pecah. Mereka berhadapan dengan polisi yang dipisahkan oleh barikade besi. Polisi pun menembakkan gas air mata dan semprotan merica untuk menghalau demonstran.
Menjelang pengesahan Presiden Joe Biden, demonstran berhasil masuk ke dalam gedung. Mereka menuju ke ruang DPR dan Senat pada Rabu, 6 Januari 2021. Senator terpaksa menghentikan proses pengesahan kemenangan Joe Biden.
Kericuhan berakhir menjelang malam. Beberapa ribu personel Garda Nasional, FBI hingga Secret Service dikerahkan untuk mengamankan gedung Capitol Hill.
<!--more-->
2. Joe Biden dan Kamala Harris Dilantik Sebagai Presiden - Wapres AS
Amerika Serikat memiliki presiden baru. Pada 20 Januari 2021, pasangan Joe Biden - Kamala Harris resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Amerika Serikat.
Dalam pidato pelantikannya, Biden menawarkan persatuan dan pemulihan Amerika Serikat yang terpecah belah karena pemilihan presiden. AS juga menghadapi guncangan ekonomi serta pandemi virus Corona.
Dia meminta seluruh rakyat mengakhiri perpecahan. "Kita harus mengakhiri perang yang tidak beradab ini," ujarnya.
Joe Biden disumpah dengan menggunakan Alkitab berusia 127 tahun warisan keluarganya. Tradisi menggunakan Alkitab keluarga dilakukan pula oleh tiga presiden AS terdahulu.
Sedangkan wakil presiden Kamala Harris, menggunakan dua Alkitab saat pengambilan sumpah jabatannya. Kedua Alkitab tersebut adalah milik mantan tetangga dan kerabat keluarga Harris, Regina Shelton, serta Thurgood Marshall. Keduanya adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjadi Hakim Agung di negeri Paman Sam itu.
Wanita kelahiran 20 Oktober 1964 itu mengukir sejarah sebagai perempuan dan keturunan Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat.
<!--more-->
3. Pandemi Covid-19 Memburuk, Cina dan Thailand Minta Warga di Rumah Saja
Pandemi COVID-19 di Cina memburuk. Pemerintah setempat pada awal Januari 2021 mengimbau warganya tidak berlibur dulu saat Imlek nanti. Mereka khawatir perjalanan besar-besaran saat Imlek nanti malah akan memperburuk situasi yang ada.
Pada akhir Januari 2020, Cina kecolongan. Ketika upaya pencegahan pandemi COVID-19 dilakukan, beberapa warga Cina sudah kadung melakukan perjalanan. Alhasil, virus COVID-19 menyebar dengan cepat bahkan hingga ke seluruh dunia.
Selain Cina, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha juga mendesak masyarakat tidak keluar rumah. Peringatan itu disampaikan setelah otoritas kesehatan mengkonfirmasi ada 745 kasus baru positif Covid-19 di Negara Gajah Putih tersebut pada Januari 2021.
<!--more-->
4. Jack Ma Muncul Lagi Setelah 3 Bulan Menghilang
Jack Ma, miliarder yang juga pendiri e-commerce Alibaba sempat menghilang selama 3 bulan. Namun dia terlihat sedang menyapa 100 guru di pelosok China melalui konferensi video pada 20 Januari 2021.
Ini merupakan kemunculan pertama Jack Ma setelah mengkritik pemerintah Cina secara terbuka dalam sebuah pidato. Menurut The Sun, Jack Ma tak terlihat sejak Oktober 2020.
Adalah jurnalis senior Global Times China Qingqing Chen yang mengunggah di Twitter video Jack Ma yang tengah memberikan sambutan virtual melalui video kepada para guru di pedesaan tersebut. “Ma, yang dulunya adalah seorang guru bahasa Inggris dan pendiri #Alibaba, juga memberikan sambutan kepada guru desa melalui video.
"Biasanya kegiatan tersebut diadakan di Sanya di Hainan selatan tetapi tahun ini harus dilakukan dilakukan melalui konferensi video karena Covid-19,” ujar Qingqing di Twitter.
Kembali munculnya Jack Ma pun disebut-sebut bakal memadamkan rumor yang beredar mengenai nasibnya. Saat itu pemerintah China melakukan penyelidikan terhadap raksasa keuangan online Ant Group Co. dan Alibaba Group Holding Ltd.
REUTERS | GLOBAL TIMES | CNN