Israel mengebom habis-habisan lorong bawah tanah yang diduga menjadi jalur rahasia penyelundupan senjata dari Mesir ke Gaza. Pengeboman ini berlangsung hanya beberapa saat setelah jeda waktu tiga jam "penghentian serangan" untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan berakhir.
Aksi serangan ini juga menunjukkan bahwa Israel tidak main-main untuk terus membombardir kelompok Hamas meski tekanan dunia agar gencatan senjata segera dilakukan terus menguat.
Sepanjang Rabu saja, serangan udara pihak Israel sudah menewaskan 29 warga Palestina. Sebelum serangan, Israel menyebar selebaran yang berisi perintah kepada warga Palestina agar segera menyingkir dari area pengeboman. "Kami akan menyerang karena rumah Anda semua sudah dijadikan tempat persembunyian dan penyimpanan senjata oleh Hamas," demikian tertulis di selebaran itu.
Dengan serangan terakhir ini, total jumlah korban tewas di Palestina selama 12 hari penyerbuan sudah mencapai 688 orang. Sebagian besar dari korban itu adalah kalangan sipil. DP/Yahoo