TEMPO.CO, Jakarta - Australia pada Jumat, 24 Desember 2021 memutuskan untuk mempersingkat jeda suntik dosis kedua vaksin virus corona dengan dosis penguat atau vaksin dosis ketiga. Keputusan itu diambil menyusul naiknya kasus harian Covid-19 di Negeri Kangguru tersebut.

Lonjakan kasus positif Covid-19 di Australia telah menyebabkan pembatalan sejumlah penerbangan dan rencana perjalanan Natal menjadi kacau.

Wisatawan menerima tes untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di fasilitas pengujian pra-keberangkatan, ketika negara-negara bereaksi terhadap varian baru coronavirus Omicron, di luar terminal internasional di Bandara Sydney, Australia, 29 November 2021. [REUTERS/ Loren Elliot]

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan terhitung mulai 4 Januari 2021 , Australia akan menawarkan suntik vaksin dosis ketiga pada semua orang usia 18 tahun ke atas. Jeda waktu antara suntik dosis kedua dan vaksin dosis ketiga akan dipercepat sampai tiga bulan.

“Tanggal ini (4 Januari) sudah ditetapkan sebagai sebuah langkah untuk memberikan perlindungan, yang berkelanjutan kepada warga Australia,” kata Hunt.

Sebagian besar negara bagian di Australia telah menekan pemerintah pusat agar melonggarkan syarat bagi orang yang berhak suntik dosis ketiga vaksin virus corona guna membendung varian omicron. Sampai Jumat, 24 Desember 2021, ada 9.100 kasus positif Covid-19 di Australia atau naik dibanding sehari sebelumnya, yang tercatat 8.200 kasus.

Sebelumnya, banyak kasus baru Covid-19 terjadi di negara bagian New South Wales dan Victoria. Namun sekarang, negara bagian seperti Queensland dan South Australia mencatat kenaikan tajam kasus baru Covid-19.

Media di Australia mewartakan ribuan orang, yang berencana melakukan perjalanan antar negara bagian selama libur Natal, terpaksa harus menyusun ulang rencana. Sebab sejumlah maskapai membatalkan atau menunda penerbangan gara-gara staf penerbangan yang bertugas di garda depan harus karantina mandiri akibat terpapar virus corona.

Sumber mengatakan bandara Sydney pada Jumat, 24 Desember 2021, telah membatalkan 80 dari 500 penerbangan domestik. Bandara Sydney adalah bandara tersibuk di Australia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Waspada Omicron, Warga Amerika Disarankan Tak Datangi Pesta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.