TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah cincin, yang menggambarkan awal mula penggembaraan Yesus, ditemukan. Arkeolog mengungkap cincin itu ditemukan bersama sejumlah artefak dari bangkai kapal, yang berusia ratusan tahun di lepas pantai Israel.

Cincin emas itu berhiaskan batu permata berwarna hijau dengan ukiran sosok seorang anak laki-laki memanggul seekor domba jantan. Israel Antiquities Authority mengatakan cincin itu ditemukan bersama ratusan koin perak dan koin perunggu di dasar laut mediterania dekat pelabuhan kuno Caesarea, Israel.

Sebuah cincin berusia berabad-abad yang diukir dengan gambar Kristen Awal tentang Yesus sebagai "Gembala yang Baik" yang ditemukan dari kapal karam di Kaisarea, dipajang di Yerusalem 22 Desember 2021. Dalam Kitab Yohanes Perjanjian Baru, Yesus menyebut dirinya Gembala yang Baik yang akan melindungi kawanan pengikutnya yang setia. REUTERS/Ronen Zvulun

Gembala yang baik adalah salah satu simbol, yang digunakan komunitas umat Kristen di wilayah timur. Arkeolog mengatakan cincin tersebut berasal dari sekitar pertengahan abad ketiga.

Dalam New Testament Book of John, Yesus menyebut dirinya sebagai gembala yang baik, yang akan melindungi pengikutnya yang setia.

Israel Antiquities Authority mengatakan temuan berharga tersebut berasal dari lambung dua bangkai kapal berusia 6 dan 17 abad, yang kemungkinan kandas disapu badai. Selain cincin, ditemukan pula sejumlah patung era romawi dan sebuah cincin yang diukir sebuah gambar kitab.

Dalam kisah para Rasul di Perjanjian Baru menggambarkan Petrus membaptis Kornelius, seorang perwira Romawi di Caesarea. Kota Caesarea adalah salah satu Kota pusat penyebaran agama Kristen dan tempat yang pertama kali menampung umat Kristen.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus Pertama Omicron di Indonesia Berasal dari WNI yang Datang dari Nigeria

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.