Tambang Batu Giok Myanmar Longsor, Puluhan Orang Hilang

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 Desember 2021 17:05 WIB

Penambang mencari batu giok di tempat pembuangan tambang di tambang batu giok Hpakant di negara bagian Kachin, Myanmar, 25 November 2015. [REUTERS/Soe Zeya Tun]

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang dikhawatirkan hilang setelah tanah longsor pada Rabu pagi di tambang batu giok di Myanmar utara, menurut kelompok masyarakat sipil dan laporan media.

Tanah longsor di daerah Hpakant di Negara Bagian Kachin terjadi pada Selasa sekitar pukul 4 pagi dan dikhawatirkan sekitar 80 orang telah tersapu ke danau oleh limbah pertambangan, kata seorang pejabat di Yayasan Pengembangan Jaringan Kachin, menurut laporan Reuters, 22 Desember 2021.

"Pihak berwenang tiba di lokasi sekitar pukul 7 pagi dan sedang melakukan pencarian," kata Dashi Naw Lawn, seorang pejabat di kelompok masyarakat sipil melalui telepon kepada Reuters, menambahkan bahwa belum ada mayat yang ditemukan hingga saat ini.

Media Mizzima dan Khit Thit juga melaporkan puluhan orang hilang dalam insiden di Hpakant, yang merupakan pusat industri batu giok rahasia Myanmar. Dalam tanah longsor lain akhir pekan lalu, media melaporkan setidaknya enam orang tewas.

Tanah longsor yang mematikan dan kecelakaan lainnya biasa terjadi di tambang Hpakant yang tidak diatur dengan baik, yang menarik pekerja miskin dari seluruh Myanmar untuk mencari batu mulia yang sebagian besar untuk diekspor ke Cina.

Advertising
Advertising

Tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19 telah menarik lebih banyak migran ke tambang batu giok, bahkan ketika konflik berkobar sejak militer Myanmar merebut kekuasaan dalam kudeta pada Februari.

Pemerintah yang dikudeta militer, Aung San Suu Kyi, telah berjanji untuk membersihkan industri ketika mengambil alih kekuasaan pada 2016, tetapi para aktivis mengatakan sedikit yang berubah.

Pada Juli tahun lalu, lebih dari 170 orang, banyak dari mereka pendatang, tewas dalam salah satu bencana terburuk di Hpakant setelah limbah pertambangan runtuh ke danau.

Myanmar menghasilkan 90% dari batu giok dunia. Sebagian besar berasal dari Hpakant, di mana kelompok hak asasi mengatakan perusahaan pertambangan yang memiliki hubungan dengan elit militer dan kelompok etnis bersenjata Myanmar menghasilkan miliaran dolar setahun.

Lihat juga: Tambang Batu Giok di Myanmar Longsor, 126 Orang Tewas

REUTERS

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

8 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

8 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

9 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

10 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya