Pelobi Bisnis Jepang Desak Tokyo Dukung Junta Myanmar Demi Investasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 Desember 2021 18:48 WIB

Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pemerintah setelah angkatan bersenjata (Tatmadaw) menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Senin, 1 Februari 2021. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa jurusan hukum di Yangon University, ia memilih untuk mendaftar dalam sekolah militer, Defence Service Academy (DSA). Aung Hlaing pun berhasil masuk pada 1974 setelah tiga kali mendaftar. REUTERS/Lynn Bo Bo/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan menteri Jepang sedang mendesak pemerintahnya mendukung rezim militer Myanmar demi melancarkan investasi miliaran dolar, demikian dilaporkan Reuters, Selasa, 21 Desember 2021.

Hideo Watanabe, 87 tahun, yang memimpin Asosiasi Myanmar Jepang (JMA), dalam sebuah pernyataannya, mengatakan pemimpin kudeta negara itu telah "tumbuh secara fantastis sebagai manusia", sambil memuji "upaya demokratisasinya".

Dalam sambutan pada sebuah acara, yang transkripnya dibaca Reuters, ia juga mengatakan sedang mengejar investasi pusat perbelanjaan senilai $42 juta dalam ikatan dengan sebuah perusahaan terkait dengan konglomerat tentara yang terkena sanksi.

Dorongan terang-terangan Watanabe untuk keterlibatan kembali Jepang dengan pemerintah militer Myanmar bertentangan dengan sikap resmi Tokyo, yang telah memotong bantuan baru dan meminta militer untuk menghentikan kekerasan.

Jepang berusaha menyeimbangkan dukungannya untuk demokrasi Myanmar dengan upaya melawan pengaruh Cina di sana, kata para pejabat dan analis.

Advertising
Advertising

Watanabe dan Asosiasi Myanmar Jepang (JMA) menolak berkomentar, begitu pula Kementerian Luar Negeri Jepang.

Posisinya juga menimbulkan dilema bagi beberapa perusahaan besar Jepang yang mensponsori JMA – semacam kelompok lobi dan pertukaran informasi untuk investasi Myanmar di Jepang yang ia dirikan, kata para pemimpin bisnis dan aktivis.

Anggota JMA ini, seperti perusahaan multinasional lainnya, berada di bawah tekanan dari para aktivis untuk menjauh dari investasi mereka di Myanmar, termasuk di zona ekonomi khusus yang Watanabe bantu bangun.

Watanabe, yang juga mengatakan perebutan kekuasaan oleh militer di Myanmar adalah "halal", membuat pernyataannya pada pertemuan reguler JMA pada 30 Juni, ketika membahas perjalanannya baru-baru ini ke negara itu, di mana ia bertemu dengan pemimpin junta Min Aung Hlaing.

Komentarnya pertama kali dilaporkan oleh publikasi bisnis Toyo Keizai dalam bahasa Jepang, dicetak dalam buletin yang diedarkan ke sponsor asosiasi dan dilihat oleh Reuters.

Setidaknya enam perusahaan telah keluar dari JMA tahun ini dan satu perusahaan anggota menolak pernyataan Watanabe, menurut perusahaan yang terlibat.

Perusahaan itu, XYMAX Corp, sebuah perusahaan manajemen properti, mengatakan telah menyatakan keprihatinannya kepada JMA tentang posisi asosiasi dalam kudeta beberapa kali tahun ini.

“Kami sama sekali tidak mendukung kudeta, dan kami tidak dapat mendukung komentar yang tampaknya mendukung kudeta. Tidak ada perubahan dalam posisi kami di sana," kata Ryuhei Mori, seorang eksekutif untuk bisnis internasional di XYMAX, kepada Reuters.

Berikutnya: Sikap Toyota, Suzuki dan Mitsubishi

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

18 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

4 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

4 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

4 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

5 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

5 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya