Selandia Baru Tunda Pembukaan Perbatasan Internasional karena Varian Omicron

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Desember 2021 16:00 WIB

Seorang warga memberikan informasi kepada petugas kesehatan di klinik vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) drive-through di Otara selama vaksinasi keliling harian, yang bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan persentase orang yang divaksinasi di negara tersebut, di Auckland , Selandia Baru, 16 Oktober 2021. REUTERS/Simon Watts

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru pada Selasa menunda pembukaan kembali perbatasan internasionalnya karena penyebaran varian Omicron yang semakin merajalela di negara-negara lain.

Infeksi Omicron berlipatganda di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, termasuk di Jepang di mana salah satu klaster pangkalan militer mengonfirmasi 180 kasus.

Menteri Satuan Respons COVID-19 Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan negaranya, yang memberlakukan beberapa tindakan COVID-19 terberat di dunia, menunda dimulainya pembukaan kembali perbatasannya yang direncanakan hingga akhir Februari.

Pemerintah sebelumnya mengatakan perjalanan bebas karantina akan dibuka kembali pada pertengahan Januari untuk warga negara Selandia Baru dan penduduk di Australia, jadwal yang akan memungkinkan perjalanan selama periode liburan musim panas, dan pada April untuk turis asing.

"Tidak diragukan lagi ini mengecewakan dan akan mengacaukan banyak rencana liburan, tetapi penting untuk menetapkan perubahan ini dengan jelas hari ini sehingga mereka dapat memiliki waktu untuk mempertimbangkan rencana itu," kata Hipkins pada konferensi pers, dikutip dari Reuters, 21 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Di Australia, di mana kasus Omicron melonjak tetapi rawat inap tetap relatif rendah, Perdana Menteri Scott Morrison mendesak para pemimpin negara bagian dan teritori untuk menghindari lockdown lebih lanjut.

"Kami tidak akan kembali ke lockdown. Kami akan maju untuk hidup dengan virus ini dengan akal sehat dan tanggung jawab," kata Scott Morrison.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi bulan lalu di Afrika selatan dan Hong Kong dan sejauh ini telah dilaporkan di setidaknya 89 negara.

Tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan oleh varian Omicron masih belum jelas, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan penyebarannya lebih cepat daripada varian Delta dan menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari penyakit COVID-19.

Baca juga: Khawatir Varian Omicron, Israel Larang Warganya ke Amerika Serikat

REUTERS

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

15 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

18 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya