Erdogan Singgung Soal Bunga dan Riba, Lira Merosot ke Titik Terendah

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 Desember 2021 08:00 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Sochi, Rusia 29 September 2021. Sputnik/Vladimir Smirnov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai Lira Turki turun ke rekor terendah pada Senin, 20 Desember 2021, meskipun ada intervensi bank sentral senilai 6 miliar dolar bulan ini, setelah Presiden Tayyip Erdogan menggandakan kebijakan suku bunga rendahnya yang tidak ortodoks dengan mengacu pada ketentuan anti-riba.

Dorongan presiden untuk penurunan suku bunga sebesar 500 basis poin sejak September telah memicu krisis mata uang terburuk Turki dalam dua dekade, dengan lira jatuh 35 persen dalam 30 hari terakhir.

Mata uang jatuh ke 17,6 terhadap dolar, terendah sepanjang masa, dan berada di 17,44 pada pukul 10.47.

Erdogan membela kebijakan ekonominya dan menyamakan volatilitas mata uang dengan serangan terhadap ekonomi negara yang berakar pada protes nasional 2013, yang dimulai di Taman Gezi Istanbul.

"Kami menurunkan suku bunga. Jangan mengharapkan apa-apa lagi dari saya. Sebagai seorang Muslim, apapun (ajaran Islam) mengharuskan saya akan terus melakukan itu," katanya mengacu pada keuangan Islam di mana bunga tinggi atau riba dihindari, Minggu.

Terlepas dari kritik meluas dan dampak yang cepat terhadap ekonomi - termasuk pendapatan dan tabungan Turki yang turun dengan cepat - Erdogan terus maju dengan apa yang disebutnya program ekonomi baru yang memprioritaskan ekspor dan pinjaman.

Di bawah tekanan dari presiden, bank sentral memangkas suku bunga lagi pekan lalu sebesar 100 poin, mengirim suku bunga riil lebih dalam ke wilayah negatif, sebuah bendera merah bagi investor dan penabung.

Advertising
Advertising

Inflasi melonjak menjadi 21 persen bulan lalu dan diperkirakan akan melewati 30 persen tahun depan. Ekonom dan anggota parlemen oposisi mengatakan pelonggaran moneter yang cepat itu sembrono dan telah membuat harga impor melonjak.

Lira telah kehilangan lebih dari setengah nilainya tahun ini dan sejauh ini merupakan yang berkinerja terburuk di antara mata uang lainnya selama tiga tahun berturut-turut, sebagian besar karena kredibilitas moneter yang rusak, kata para analis.

Dalam upaya untuk memperlambat penjualan dan mengatasi apa yang disebutnya harga "tidak sehat", bank sentral telah melakukan intervensi lima kali bulan ini. Perhitungan bankir menunjukkan telah menjual lebih dari $6 miliar atau Rp86,4 triliun dari cadangan devisa yang semakin menipis.

REUTERS

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

5 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

5 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

6 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

11 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

12 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

16 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

16 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya