TEMPO Interaktif, Washington: Pemimpin nomor dua Al-Qaidah Ayman al-Zawahiri mengimbau umat Islam untuk menyerang Israel dan kepentingan Barat sebagai jawaban atas serangan Israel di Jalur Gaza dalam pernyataannya pada Selas (6/1).
"Kepada kaum muslim dimana pun berada: berjuanglah menghadapi tentara Perang Salib Israel. Hancurkan kepentingan mereka dimanapun mereka berada," kata Zawahiri dalam sebuah pernyataan lewat radio yang dipantau oleh sebuah perusahaan monitoring Amerika Serikat, SITE Intelligence Group.
Zawahiri mengatakan serangan sebelas hari Israel, yang telah membunuh 660 Palestina sejak 27 Desember, itu merupakan bagian dari kampanye Barat yang membidik kaum muslim.
Dia juga menuduh presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Hussein Obama terlibat dalam serangan tersebut. "Apa yang kita hadapi sekarang adalah sebuah rantai dari Perang Salib yang melawan Islam dan kaum muslim," katanya.
Zawahiri menambahkan, "Penyerbuan ini merupakan hadiah dari Obama kepada kalian (warga Palestina) sebelum dia menduduki jabatannya secara resmi. Dia membunuh saudara dan saudarimuu di Gaza tanpa belas kasihan dan tanpa cinta kasih."
AFP | BOBBY CHANDRA
"Kepada kaum muslim dimana pun berada: berjuanglah menghadapi tentara Perang Salib Israel. Hancurkan kepentingan mereka dimanapun mereka berada," kata Zawahiri dalam sebuah pernyataan lewat radio yang dipantau oleh sebuah perusahaan monitoring Amerika Serikat, SITE Intelligence Group.
Zawahiri mengatakan serangan sebelas hari Israel, yang telah membunuh 660 Palestina sejak 27 Desember, itu merupakan bagian dari kampanye Barat yang membidik kaum muslim.
Dia juga menuduh presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Hussein Obama terlibat dalam serangan tersebut. "Apa yang kita hadapi sekarang adalah sebuah rantai dari Perang Salib yang melawan Islam dan kaum muslim," katanya.
Zawahiri menambahkan, "Penyerbuan ini merupakan hadiah dari Obama kepada kalian (warga Palestina) sebelum dia menduduki jabatannya secara resmi. Dia membunuh saudara dan saudarimuu di Gaza tanpa belas kasihan dan tanpa cinta kasih."
AFP | BOBBY CHANDRA
