Aktivis Hong Kong Divonis 14 Bulan karena Peringati Pembantaian Tiananmen

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 13 Desember 2021 21:00 WIB

Mahasiswa mengheningkan cipta selama satu menit di depan patung Pillar of Shame di Universitas Hong Kong, Cina, 4 Juni, 2021. Aksi mengheningkan cipta ini guna memperingati sejumlah korban yang tewas dalam peristiwa Tiananmen 1989. REUTERS/Lam Yik

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan aktivis pro-demokrasi Hong Kong dijatuhi hukuman hingga 14 bulan penjara, Senin, 13 Desember 2021, karena mengorganisir, mengambil bagian dan menghasut warga untuk ikut memperingati korban penumpasan Lapangan Tiananmen 1989 di Cina, yang dilarang pemerintah.

Bekas jajahan Inggris, yang kembali ke pemerintahan Cina pada 1997 dengan janji kebebasan luas, secara tradisional mengadakan peringatan Penumpasan Tiananmen setiap 4 Juni, tetapi polisi telah menolak permohonan izin dua peringatan terakhir, dengan alasan pembatasan virus corona.

Pihak berwenang menggunakan pembatasan pandemi sebagai alasan untuk memblokir peringatan tersebut, kata para aktivis. Pemerintah kota membantahnya.

Hukuman itu merupakan pukulan terbaru bagi gerakan demokrasi di Hong Kong, yang telah menyaksikan puluhan aktivis ditangkap, dipenjara, atau melarikan diri dari wilayah yang dikuasai Cina sejak Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional tahun lalu.

Hakim Amanda Woodcock mengatakan para terdakwa "mengabaikan dan meremehkan krisis kesehatan masyarakat yang sebenarnya" dan "secara keliru dan arogan" memilih memperingati 4 Juni daripada melindungi kesehatan masyarakat.

Advertising
Advertising

Taipan media Jimmy Lai, 74 tahun, yang sudah dipenjara, pengacara Chow Hang Tung, 36, dan aktivis Gwyneth Ho, 31, menerima hukuman masing-masing 13, 12 dan 6 bulan. Mereka dinyatakan bersalah oleh pengadilan Kamis lalu.

Ketiganya, profil tertinggi dari delapan aktivis, menyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan.

“Jika memperingati mereka yang meninggal karena ketidakadilan adalah kejahatan, maka lakukanlah padaku kejahatan itu dan biarkan aku menanggung hukuman atas kejahatan ini, agar aku dapat berbagi beban dan kemuliaan para pria dan wanita muda yang menumpahkan darah mereka. pada 4 Juni untuk menyatakan kebenaran, keadilan, dan kebaikan," kata Lai dalam surat pembelaan, yang ditulis tangan di penjara, menjelang hukuman.

Chow, dalam pernyataanya mengatakan: "Jika mereka yang berkuasa ingin membunuh gerakan dengan penuntutan dan pemenjaraan, mereka akan sangat kecewa. Apa yang telah mereka lakukan adalah meniupkan kehidupan baru ke dalam gerakan, menggalang generasi baru untuk perjuangan panjang ini. Untuk kebenaran, keadilan dan demokrasi."

Lima orang lainnya yang telah mengaku bersalah, termasuk Lee Cheuk-yan, pemimpin Aliansi Hong Kong dalam Mendukung Gerakan Demokratik Patriotik di Cina, dijatuhi hukuman antara dari 4 bulan dan 14 bulan.

"Jika ada provokator, itu adalah rezim yang menembaki rakyatnya sendiri," kata Lee emosional, yang menerima hukuman tertinggi 14 bulan, kepada pengadilan pada 17 November 2021.

"Jika saya harus masuk penjara untuk menegaskan keinginan saya, maka biarlah."

Semua hukuman akan dijalani bersamaan dengan hukuman yang sudah dihadapi para terdakwa dalam kasus lain.

Enam belas aktivis lainnya sudah menjalani hukuman 4-10 bulan pada 2020. Dua juru kampanye demokrasi yang menghadapi tuduhan serupa atas aksi tersebut, Nathan Law dan Sunny Cheung, telah meninggalkan Hong Kong.

Setelah protes massa pro-demokrasi di Hong Kong pada 2019, pusat keuangan global bertindak otoriter dengan pengenaan undang-undang keamanan nasional oleh Beijing tahun lalu yang berdampak pada banyak aspek kehidupan di kota itu.

Cina tidak pernah memberikan laporan lengkap tentang penumpasan 1989 terhadap protes di sana yang berpusat di Lapangan Tiananmen Beijing.

Korban tewas yang diberikan oleh pejabat beberapa hari setelah perisitiwa adalah sekitar 300, kebanyakan dari mereka adalah tentara. Tetapi kelompok hak asasi dan saksi mengatakan ribuan pengunjuk rasa mungkin telah tewas.

REUTERS

Berita terkait

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

5 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

5 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

6 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

7 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

8 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

8 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

8 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

9 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

14 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

15 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya