Varian Omicron Sumbang 40 Persen dari Total Infeksi COVID-19 di London

Reporter

Tempo.co

Senin, 13 Desember 2021 19:00 WIB

Orang-orang yang memakai masker berjalan di sepanjang peron di Stasiun King's Cross, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di London, Inggris, 12 Juli 2021. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengatakan pada Senin bahwa varian Omicron menyebar pada "tingkat fenomenal" dan sekarang menyumbang sekitar 40% dari infeksi di London, sehingga orang harus mendapatkan vaksin booster karena vaksinasi ganda masih rentan.

Sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat dan mengatakan pada Ahad jika gelombang pasang Omicron akan datang.

Inggris mengatakan bahwa jika tidak ada tindakan yang diambil, akan ada satu juta orang yang terinfeksi Omicron pada akhir bulan.

"Ini menyebar dengan kecepatan yang fenomenal, sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya, infeksinya berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid kepada Sky News.

"Itu berarti kita menghadapi gelombang pasang infeksi, kita sekali lagi berada dalam perlombaan antara vaksin dan virus," paparnya.

Advertising
Advertising

Poundsterling turun 0,4% menjadi terhadap dolar AS, sementara secara luas stabil terhadap euro di 85,29 pence, menurut laporan Reuters, 13 Desember 2021.

Boris Johnson, yang bergulat dengan oposisi di partainya atas langkah-langkah untuk mengekang Omicron dan protes selama lockdown tahun lalu, mengatakan orang harus bergegas mendapatkan vaksin booster untuk melindungi kebebasan hidup.

Setelah COVID-19 pertama kali terdeteksi di Cina pada akhir 2019, ia menghadapi kritik karena awalnya menolak lockdown.

Dia juga menghadapi kritik karena mengawasi kesalahan dalam memindahkan pasien ke rumah perawatan, dan untuk membangun sistem uji dan lacak yang mahal yang gagal menghentikan gelombang kedua yang mematikan.

Di seluruh dunia, COVID telah membunuh 5,3 juta orang, menghapus triliunan dolar dalam output ekonomi dan mengubah kehidupan normal menjadi terbalik bagi banyak orang.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin terhadap infeksi gejala berkurang secara substansial terhadap Omicron hanya dengan dua dosis, tetapi suntikan ketiga meningkatkan perlindungan hingga lebih dari 70%.

Javid mengatakan belum ada kematian yang dikonfirmasi di Inggris dan hanya 10 orang yang dirawat di rumah sakit di Inggris dengan varian tersebut, tetapi Omicron mungkin berada di belakang sekitar 40% infeksi di London.

Dia mengatakan bahwa sementara gejalanya mungkin lebih ringan, penyebaran varian Omicron yang cepat berarti bahwa jika pemerintah tidak bertindak maka layanan kesehatan dapat kewalahan.

Baca juga: Inggris Laporkan Kasus Baru Omicron Naik Hampir Dua Kali Lipat dalam Sehari

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

10 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

20 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya