Nikaragua Buka Hubungan Diplomatik dengan Cina, 14 Negara Pertahankan Taiwan

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 11 Desember 2021 12:43 WIB

Bendera Cina memiliki bintang berwarna kuning (kiri) dan bendera Taiwan memiliki bintang warga putih (kanan). Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Paraguay tetap mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan, meskipun tetangganya Nikaragua kini beralih ke Cina.

"Itu adalah keputusan pemerintah Nikaragua. Kami menghormatinya, tetapi Paraguay tetap pada posisinya untuk melanjutkan hubungan diplomatik dengan Taiwan," kata Federico Gonzalez, penasihat Presiden Mario Abdo, dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Sabtu, 11 Desember 2021.

Cina dan Nikaragua menjalin kembali hubungan diplomatik pada Jumat setelah negara Amerika Tengah itu memutuskan hubungan dengan Taiwan yang diklaim sebagai wilayah Cina.

Beijing sedang memperkuat pengaruhnya di bagian dunia di mana Amerika Serikat memiliki pengaruh kuat.

"Untuk Paraguay, ini tidak mengubah apa pun. Posisi kami tetap sama," kata Hpnzalez.

Advertising
Advertising

Cina telah meningkatkan tekanan militer dan politik pada Taiwan untuk menerima klaim kedaulatannya, memicu kemarahan dari pulau yang diperintah secara demokratis.

Taowan berulang kali mengatakan tidak mau diganggu dan memiliki hak untuk partisipasi internasional.

Putusnya Nikaragua dengan Taiwan telah mengurangi kelompok kecil sekutu internasional pulau itu, dan telah menempatkan fokus baru pada apakah negara-negara lain yang memelihara hubungan diplomatik dengan Taiwan dapat melakukan hal yang sama.

Paraguay adalah satu-satunya negara Amerika Selatan yang mempertahankan hubungan dengan Taiwan, hubungan yang telah berlangsung selama lebih dari enam dekade.

Taiwan membiayai berbagai proyek infrastruktur dan dukungan pertanian di negara itu, serta menyumbangkan pasokan medis di awal pandemiCovid-19.

Dalam mengumumkan donasi satu juta dosis vaksin Juni lalu ke Paraguay, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland, mengatakan bahwa hubungan Paraguay dengan Taiwan menjadi contoh kuat bagi dunia.

Cina, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi nakal, mengatakan sekutu pulau itu, yang sekarang tinggal 14, tetap mempertahankan hubungan dengan Taipei hanya karena tekanan dari Washington dan apa yang disebut "diplomasi dolar".

Berikutnya: 14 Negara yang Mempertahankan Hubungan dengan Taiwan

<!--more-->

Setelah Nikaragua, Honduras tampaknya akan segera menyusul membuka hubungan dipolamntik dengan Cina. Pejabat dari pemerintah yang baru terpilih di Honduras, mengindikasikan akan berhenti melakukan hubungan dengan Taiwan demi Beijing.

Namun Honduras akan terus mempertahankan hubungan dengan Taiwan untuk saat ini.

Sekutu terakhir Taiwan termasuk Belize, eSwatini (sebelumnya dikenal sebagai Swaziland), Guatemala, Haiti, Tahta Suci (administrasi pusat Gereja Katolik Roma), Honduras, Kepulauan Marshall, Nauru, Palau, Paraguay, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, dan Tuvalu.

Taiwan secara resmi dikenal sebagai Republik Cina (ROC), yang pemerintahannya terdesak ke pulau itu pada akhir Perang Saudara Cina pada tahun 1949. Pemerintah ROC menggantikan dinasti Qing di Cina, yang runtuh pada tahun 1912. Setelah bekerja sebentar dengan Partai Komunis Cina selama Perang Dunia II melawan invasi Jepang, kedua belah pihak saling bermusuhan.

Taiwan mewakili Cina di Perserikatan Bangsa-Bangsa sampai 1971 digantikan Republik Rakyat Cina yang berbasis di Beijing. Pada saat itu, pemerintah ROC menyatakan bahwa mereka mewakili Cina sehingga tidak bergabung kembali dengan nama baru seperti “Republik Taiwan” atau “Republik Formosa”.

Sejak 1990-an, pemerintah demokratis yang baru secara de facto telah melepaskan klaimnya atas Cina, tetapi Partai Komunis di Beijing terus memandang Taiwan sebagai provinsi yang bandel di bawah kebijakan "Satu Cina". Jika Taiwan mendeklarasikan kemerdekaan formal, kemungkinan akan memicu perang dengan Beijing.

Taiwan pada awalnya menjadi pilihan populer di Perserikatan Bangsa-Bangsa karena gerakan anti-Komunis selama Perang Dingin, tetapi secara bertahap kehilangan dukungan ketika menjadi jelas bahwa pemerintah ROC tidak akan mendapatkan kembali kekuasaan. Taiwan kehilangan banyak sekutu pada 1960-an dan 1970-an selama ledakan dekolonisasi, dan pukulan besar lainnya datang pada 1979 ketika Amerika Serikat mengalihkan pengakuan ke Beijing.

REUTERS

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

10 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

14 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

14 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

15 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya