Prancis Pilih Tutup Klub Malam Ketimbang Lockdown Akibat Omicron

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Desember 2021 10:17 WIB

Warga Prancis pada 14 Agustus 2021, kembali berunjuk rasa menolak aturan yang harus memperlihatkan sertifikat vaksin virus corona saat berkegiatan sehari-hari. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis akan menutup klub malam menjelang Natal dan memperketat langkah-langkah jarak sosial. Hal ini dilakukan akibat merebaknya varian Omicron virus Covid-19 di negara tersebut. Namun menurut Perdana Menteri Jean Castex, Pransic berencana melakukan penguncian atau jam malam.

Castex mengatakan gelombang kelima pandemi melonjak di seluruh negeri. Sebanyak 52 juta orang saat ini sudah divaksinasi, atau hampir 90% dari mereka yang memenuhi syarat. Situasi saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya sehingga tidak perlu tindakan drastis pada saat Natal.

Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan kombinasi suntikan booster vaksinasi dan jarak sosial yang lebih ketat akan memungkinkan Prancis untuk menghindari penguncian baru. Saat ini lockdown diberlakukan di beberapa negara Eropa.

"Kami ingin melewati gelombang pandemi tanpa kendala baru untuk seluruh penduduk Prancis, apakah mereka sudah divaksinasi atau tidak," katanya.

Mulai Jumat, klub malam akan ditutup selama empat minggu. Pemerintah juga meminta warga secara sukarela membatasi pertemuan pribadi dan profesional. Selain itu penggunaan masker di sekolah juga diperketat.

Advertising
Advertising

Mulai 15 Desember, anak-anak berusia lima hingga 11 tahun yang kelebihan berat badan atau memiliki kondisi kesehatan yang serius akan ditawarkan akses ke vaksinasi. Anak-anak di atas usia 12 tahun sudah dapat diinokulasi.

Veran mengatakan Prancis akan mendapatkan pengiriman pertama vaksin Pfizer COVID untuk anak-anak mulai 13 Desember. Dia berharap vaksinasi akan tersedia untuk semua anak mulai 20 Desember.

Ada sekitar enam juta anak berusia lima hingga 11 tahun di Prancis. Sebanyak 350.000 anak-anak di usia tersebut kelebihan berat badan atau yang memiliki kondisi kesehatan yang serius.

Veran juga mengatakan Prancis telah mengidentifikasi 25 kasus positif varian Omicron. Sebanyak 21 kasus berasal dari orang yang kembali dari Afrika selatan dan sisanya akibat infeksi lokal. Dia mengatakan tingkat infeksi di Prancis sudah mulai melambat meski tetap tinggi.

Baca: Ahli Israel Sebut Varian Omicron Lebih Menular, tapi Tak Terlalu Berbahaya

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

16 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya