Kasus Pertama Omicron Terdeteksi di Nigeria

Reporter

Tempo.co

Kamis, 2 Desember 2021 15:03 WIB

Seorang wanita berpose dengan mengenakan masker berbahan kain yang senada warna pada topinya, di tengah pandemi wabah Virus Corona di Lagos, Nigeria, 13 Mei 2020. REUTERS/Temilade Adelaja

TEMPO.CO, Jakarta - Nigeria pada Rabu, 1 November 2021, mengkonfirmasi kasus pertama varian baru Covid-19, omicron. Kasus dialami oleh penumpang pesawat, yang baru tiba di Nigeria. Dalam pernyataan sebelumnya, disebutkan penumpang yang positif omicron itu sampai di Nigeria sejak lebih dari seminggu lalu.

Awalnya, Nigeria Centre for Disease Control (NCDC) menyatakan diantara sampel yang dikumpulkan pada Oktober 2021 dari para pelancong ke Nigeria, ditemukan varian omicron. Sebuah keterangan tambahan lalu disusulkan dari NCDC, yang menghapus kalimat kalau sample dikumpulkan pada Oktober 2021. Juru bicara NCDC mengkonfirmasi sampel tersebut hanya mengandung varian delta, bukan omicron.

Pelajar asal Nigeria, Iroegbu Paul Ikechukwu dan asal Ukraina, Verdi Olha membuat brosur tentang cara pencegahan virus Corona di Universitas Barat Daya di Chongqing, Cina, 18 Februari 2020. Xinhua/Wang Quanchao

Advertising
Advertising

NCDC mengatakan omicron terdeteksi pada tiga individu dengan riwayat pernah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan. Identitas lengkap mereka tidak dipublikasi.

“Mengingat kemungkinan besar penularan varian omicron, maka sangat penting untuk memberlakukan kebijakan – kebijakan dalam menghentikan penularan,” demikian pernyataan NCDC.

Kasus varian omicron ditemukan pertama kali di Afrika Selatan sepekan lalu. Temuan ini telah menyoroti kesenjangan antara program imunisasi di negara-negara kaya dengan negara berkembang.

Dalam pertemuan pada Rabu kemarin di Ibu Kota Abuja, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengecam larangan melakukan perjalanan, yang diantaranya perjalanan ke negara-negara Afrika. Mereka menyebut kebijakan tersebut kasar dan tidak adil serta bisa melukai perekonomian.

Tujuh negara telah memberlakukan larangan melakukan perjalanan ke negara-negara di selatan Afrika. Sedangkan Hong Kong dan Kanada sudah melarang masuknya pelancong dari Nigeria, yang bukan warga negara itu.

Korea Selatan mengkonfirmasi telah mendeteksi kasus pertama varian omicron pada sejumlah pelancong yang sudah suntik dua dosis vaksin virus corona. Mereka yang positif Covid-19 varian omicron tersebut baru pulang dari Nigeria pada akhir pekan lalu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Negara-negara yang Memperketat Perbatasannya karena Varian Omicron

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

6 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

10 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya