Daniel Kritenbrink: Kami Tak Meminta Orang Memilih Cina atau Amerika

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 November 2021 15:00 WIB

Duta Besar AS untuk Vietnam, Daniel Kritenbrink, menulis sebuah catatan dalam sebuah buku belasungkawa untuk mendiang Senator AS John McCain di Hanoi, Vietnam, Senin, 27 Agustus 2018. (Foto AP / Tran Van Minh)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Amerika Serikat memiliki hubungan kerja sama bidang keamanan yang luas. Kendati begitu, Daniel Kritenbrink, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat wilayah Asia Timur, meyakinkan setiap negara memiliki kemampuan untuk melindungi kepentingan dan kedaulatannya sendiri.

Menurut Kritenbrink, Indonesia adalah negara besar, yang bahkan sudah masuk menjadi anggota G20. Saat ini setiap negara tidak bisa berjalan sendiri-sendiri sehingga harus dibangun kerja sama, salah satunya di bidang keamanan.

“Kunjungan saya ke Indonesia untuk menyoroti mengapa Indonesia penting bagi Amerika Serikat,” kata Kritenbrink, saat jumpa wartawan, Selasa, 30 November 2021.

Advertising
Advertising

Daniel Kritenbrink, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat wilayah Asia Timur saat menemui wartawan di Jakarta, 30 November 2021. Sumber: dokumen kedutaan Amerika di Jakarta

Kritenbrink menyebut Amerika Serikat juga memiliki kerja sama dengan Cina, walau hubungan Amerika dengan Negeri Tirai Bambu itu cukup komplek. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping telah melakukan pertemuan virtual pada 16 November lalu.

“Kami yakin bisa bekerja sama dengan Cina seperti di bidang penanganan perubahan iklim dan pandemi Covid-19. Hanya saja, kami juga waswas dengan tindakan Cina yang bisa merusak stabilitas di kawasan. Yang jelas, kami tidak dalam posisi meminta orang untuk memilih Cina atau Amerika Serikat,” kata Kritenbrink.

Cina sebelumnya bersitegang dengan Taiwan setelah negara itu melakukan latihan militer hingga ke wilayah udara Taiwan. Hubungan Cina dan Hong Kong sempat diselimuti ketegangan saat warga memprotes pemberlakuan undang-undang keamanan nasional diberlakukan. Undang-undang keamanan nasional Hong Kong, bisa membuat tindakan apa pun yang dianggap Beijing sebagai pemisahan diri, subversi, terorisme, atau kolusi dengan pihak asing, dapat dihukum seumur hidup penjara.

Baca juga: Banyak Guru Mundur karena Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

4 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

15 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

1 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

2 hari lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya