30 Tahun Berkuasa, Lee Kuan Yew Mengundurkan Diri Hari ini 31 Tahun Lalu

Reporter

Tempo.co

Jumat, 26 November 2021 13:25 WIB

Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew (kiri), menaburkan bunga di makam Usman dan Harun, saat ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, 1973. Dok. TEMPO/Syahrir Wahab

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 26 November 1990 merupakan saat Lee Kuan Yew mengundurkan diri setelah 30 tahun menjabat sebagai Perdana Menteri Singapura dari 1959 hingga 1990. Singapura menjadi negara paling makmur di Asia Tenggara saat masa pemerintahannya yang panjang. Mengutip dari pmo.gov.sg mengundurkan diri pada November 1990, ketika ia diangkat menjadi Menteri Senior oleh Perdana Menteri Goh Chok Tong.

Lee Kuan Yew lahir dalam keluarga Tionghoa dan telah tinggal di Singapura sejak abad ke-19. Setelah bersekolah di Singapura, Lee mendaftar di London School of Economics and Political Science dan mendapatkan gelar sarjana hukum pada tahun 1949 di Fitzwilliam House, Cambridge.

Meskipun ia diterima di bar Inggris pada 1950, ia memutuskan untuk kembali ke Singapura. Ia ditunjuk sebagai penasihat hukum untuk Serikat Pos dan berpartisipasi dalam negosiasi untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi bagi pekerja pos dan kemudian melakukan pekerjaan serupa untuk serikat pekerja lainnya.

Pemilu diadakan di bawah konstitusi baru Singapura pada Mei 1959, dan Lee berkampanye pada platform antikolonialisme, antikomunis yang menyerukan reformasi sosial dan akhirnya bersatu dengan Malaysia. Mengutip dari Britannica.com, partainya memperoleh 43 dari 51 kursi, tetapi Lee Kuan Yew menolak untuk membentuk pemerintahan sampai Inggris membebaskan anggota sayap kiri partainya yang telah dipenjara pada 1956.

Setelah pembebasan mereka, Lee dilantik sebagai perdana menteri pada tanggal 5 Juni 1959 dan membentuk kabinetnya. Lee memperkenalkan rencana lima tahun kedepan menyerukan yaitu mengenai pembersihan daerah kumuh dan pembangunan perumahan umum baru, emansipasi wanita, perluasan layanan pendidikan, dan industrialisasi.

Advertising
Advertising

Singapura tumbuh dari negara berkembang menjadi salah satu negara maju di dunia meskipun hanya memiliki sedikit penduduk dan sumber daya alam yang minim saat masa kepemimpinannya.

Mengutip dari eresources.nlb.gov.sg, setelah menyerahkan jabatan perdana menteri, Lee Kuan Yew tetap berada di kabinet Goh sebagai menteri senior, kemudian sebagai mentor menteri ketika Lee Hsien Loong mengambil alih sebagai perdana menteri pada 2004.

Lee Kuan Yew meninggal pada 23 Maret 2015 di Singapore General Hospital pada usia 91 tahun. Penyebabnya, dikabarkan karena radang paru-paru atau pneumonia.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Eksklusif Tempo: Rahasia Sukses Besar Lee Kuan Yew

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

15 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

2 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

2 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 hari lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya