Kisah Sedih Dokter Palestina Kehilangan 3 Putri Akibat Serbuan Tentara Israel

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 25 November 2021 10:48 WIB

Izzeldin Abuelaish, seorang dokter Palestina mengunjungi makam 3 putrinya yang tewas dalam perang tahun 2009 di Gaza, di sebuah pemakaman di Jalur Gaza utara 15 November 2021. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter Palestina, yang kehilangan tiga putri dan seorang keponakannya akibat serangan Israel di Gaza pada 2009, akan mencari keadilan di tingkat internasional. Hal ini ia lakukan setelah pengadilan Israel menolak bandingnya untuk mendapatkan kompensasi atas kehilangan buah hatinya itu.

Mahkamah Agung Israel pada Rabu, 24 November 2021, menguatkan keputusan pengadilan yang menolak gugatan Izzeldin Abuelaish, dan menganggap insiden mematikan itu sebagai "tindakan perang".

Militer Israel mengatakan pasukannya menembak setelah mengira melihat pejuang Hamas di tingkat atas rumah dokter.

"Hati kami tertuju kepada pemohon banding ... tetapi dalam batas-batas proses di hadapan kami tidak ada jalan lain atau pemulihan," kata panel tiga hakim dalam putusannya.

Abuelaish, seorang ginekolog berbahasa Ibrani yang telah bekerja di rumah sakit Israel dan sekarang tinggal di Kanada, mengajukan permintaan maaf dan kompensasi atas kematian putrinya Mayar, 15 tahun, Ayah, 13, dan Bessan, 21, dan keponakan Nour, 14.

Advertising
Advertising

"Saya berharap hakim Israel dapat menjatuhkan putusan yang akan menghidupkan kembali harapan, tetapi saya berharap mereka tidak akan melakukannya," katanya kepada Reuters, Rabu.

"Karena itu saya mempersiapkan diri untuk mencari keadilan bagi Mayar, Bessam, Ayah dan Nour di forum mana pun yang memungkinkan."

Ditanya apakah ini mungkin termasuk beralih ke Pengadilan Kriminal Internasional, dia mengatakan, "Semua opsi terbuka."

Abuelaish mengatakan dia berencana menggunakan dana yang diterima sebagai kompensasi untuk memperluas yayasan "Daughters for Life" yang dia dirikan. Yayasan ini menawarkan kesempatan pendidikan bagi wanita muda dari Timur Tengah, termasuk dari Israel.

Berita terkait

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

1 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

3 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

4 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

5 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

6 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Dari AS, Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar ke Negara-negara Ini

6 jam lalu

Dari AS, Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar ke Negara-negara Ini

Mahasiswa di kampus-kampus di seluruh dunia menggelar unjuk pro-Palestina untuk memprotes genosida di Gaza oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

7 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

8 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya