Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Amerika Serikat Sumbang 3,5 Juta Dosis Vaksin Pfizer ke Indonesia
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 22 November 2021 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat kembali mendonasikan tambahan 3,5 juta dosis vaksin virus corona merek Pfizer untuk Indonesia melalui kemitraan dengan COVAX. Sebanyak 2.632.500 dosis tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu, 20 November, dan 866.970 dosis tiba pada Senin, 22 November.
Sedekah vaksin Pfizer ini diharapkan bisa melindungi masyarakat Indonesia dan membantu mencegah penyebaran varian-varian baru Covid-19 yang berbahaya.
“Kami bangga dengan kontribusi ini untuk respons Indonesia terhadap Covid-19,” kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim.
Menurut Kim, Amerika Serikat berkomitmen untuk terus menyumbangkan vaksin virus corona ke Indonesia, serta ke seluruh kawasan dan dunia. Amerika Serikat dan Indonesia adalah mitra dan teman dekat, dan donasi ini adalah hal baik untuk dilakukan.
Amerika Serikat adalah donor terbesar bagi COVAX, dengan komitmen total senilai USD 34 miliar, yang telah membantu Gavi memfasilitasi sumbangan lebih dari 36 juta dosis vaksin untuk Indonesia.
Secara bilateral, Amerika telah mendonasikan 16,9 juta dosis vaksin Moderna dan Pfizer ke Indonesia melalui inisiatif COVAX, di bawah kemitraan Indonesia dan UNICEF.
Secara global, Amerika Serikat telah mengirimkan lebih dari 200 juta dosis vaksin Covid-19, dan ratusan juta dosis lainnya sedang dalam perjalanan. Amerika Serikat mendonasikan 1,1 miliar dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia.
Amerika Serikat bekerja sama dengan Indonesia mempercepat deteksi dan pelacakan kasus COVID-19, meningkatkan kemampuan laboratorium, surveilans penyakit, dan kapasitas respons cepat, serta memastikan lebih banyak orang tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan satu sama lainnya. Amerika Serikat telah membantu sekitar 43 ribu tenaga kesehatan di garis depan dan memperkuat lebih dari 1.300 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia.
Baca juga: Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah Maju di Pemilu Presiden