Kemana Peng Shuai Menghilang Usai Tuduh Mantan Wakil PM Lakukan Kekerasan Seks?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 20 November 2021 14:00 WIB

Peng Shuai, petenis asal Cina mengembalikan pukulan lawannya asal Polandia Agnieszka Radwanska pada pertandingan US Open 2014 di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York (28/8). Julian Finney/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Cina Peng Shuai menghilang setelah menuduh mantan Wakil Perdana Menteri dan petinggi Partai Komunis Cina Zhang Gaoli melakukan kekerasan seksual padanya.

Namun Pemimpin Redaksi Global Times, yang merupakan media terkemuka milik pemerintah, memastikan mantan petenis peringkat pertama dunia untuk ganda putri itu, baik-baik saja di rumahnya.

"Dalam beberapa hari terakhir, dia tinggal di rumahnya sendiri dengan bebas dan dia tidak ingin diganggu. Dia akan muncul di depan umum dan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan segera," kata Pemred Global Times Hu Xiji di Twitter, Sabtu, 20 November 2021.

Belum diketahui apakah pernyataan Hu ini terkait dengan meningkatnya pertanyaan yang diajukan oleh sejumlah organisasi dunia atas keselamatan Peng.

Peng belum muncul di depan publik sejak dia mengatakan di media sosial Cina Weibo pada 2 November 2021 bahwa mantan wakil perdana menteri Zhang Gaoli memaksanya berhubungan seksual sebelum mereka kemudian memiliki hubungan suka sama suka.

Advertising
Advertising

Baik Zhang maupun pemerintah Cina tidak mengomentari tuduhannya. Postingan media sosial Peng dengan cepat dihapus dan topik tersebut telah diblokir dari diskusi di internet Cina.

The Global Times diterbitkan oleh People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis Cina yang berkuasa.

Hu mengatakan dia telah mengkonfirmasi melalui sumbernya bahwa foto yang dibagikan di Twitter oleh seorang jurnalis yang bekerja untuk media pemerintah Cina, yang konon menunjukkan Peng di rumah, menggambarkan "keadaannya saat ini."

Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian gambar itu secara independen.

Di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang keberadaannya, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengancam akan menarik turnamen dari Cina dan ATP putra telah menuntut kejelasan dari pihak berwenang Cina.

Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya prihatin dengan laporan bahwa bintang tenis Peng Shuai hilang dan bergabung dengan seruan agar Beijing memberikan bukti keberadaan bintang tenis itu.

Dengan keprihatinan atas keselamatan pemain tenis Cina Peng Shuai yang berkembang secara global, Komite Olimpiade Internasional dapat didorong untuk mengambil sikap tegas terhadap Cina yang menjadi tuan rumah Olimpiade Beijing 2022, kata anggota senior IOC Dick Pound kepada Reuters.

Berita terkait

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

59 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

20 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

21 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya