3 Pilot Cathay Pacific Dipecat karena Terinfeksi Corona saat Singgah di Amerika
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Jumat, 19 November 2021 12:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific memecat tiga pilot kargo yang terinfeksi virus Corona selama singgah di Frankfurt. Menurut perusahaan, hal itu adalah pelanggaran serius aturan kru yang tidak ditentukan saat berada di luar negeri.
"Mereka tidak lagi dipekerjakan oleh Cathay Pacific," kata maskapai penerbangan tersebut dalam pernyataan resminya, Kamis, 18 November 2021.
Pemecatan itu pertama kali diwartakan oleh South China Morning Post. Media ini mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa pilot dicurigai meninggalkan kamar hotel mereka di Jerman.
Ditemukannya kasus infeksi pada 3 pilot ini berimbas terhadap 150 karyawan Cathay lainnya, termasuk pilot dan pramugari. Pemerintah juga melacak anggota rumah tangga dan masyarakat yang diperkirakan melakukan kontak dengan ketiga pilot atau karyawan lainnya.
"Sebagai hasil dari temuan ini, kami telah meminta pemerintah meninjau kembali keputusan menempatkan kelompok tertentu dalam karantina pemerintah," kata Cathay.
Dalam beberapa bulan terakhir, Hong Kong mencatat hampir tidak ada kasus virus corona lokal. Meski demikian Hong Kong tetap memperketat aturan karantina.
Hong Kong mengikuti jejak Beijing dalam mempertahankan pembatasan perjalanan yang ketat. Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang mulai membuka diri dan hidup berdampingan dengan virus Corona.
Kebijakan ini diharapkan akan membuat China yang merupakan utama pertumbuhan ekonomi Hong Kong bersedia tetap membuka perbatasannya.
Setelah ditemukannya 3 kasus pada pilot ini, Cathay Pacific menyatakan akan meningkatkan pemeriksaan kepatuhan di pelabuhan luar negeri. Pemeriksaan dilakukan guna memastikan protokol kesehatan dan keselamatan diikuti secara ketat selama transit.
Semua kru Cathay telah menerima vaksin Covid-19. Maskapai juga berencana akan memberikan dosis booster untuk mereka.
Aturan ketat Hong Kong mencakup karantina hotel hingga tiga minggu untuk kedatangan, telah menyebabkan penurunan permintaan perjalanan. Cathay Pacific mengatakan selama Oktober, tingkat okupansi hanya 10 persen dari kapasitas penumpang sebelum pandemi. Penurunan penumpang mencapai 97,2 persen dibandingkan 2019. Namun permintaan kargo jauh lebih besar dan menguntungkan perusahaan.
Baca: 20 Maskapai Penerbangan Paling Aman dan Taat Protokol Covid-19
REUTERS