Perusahaan Cina Bayar Kompensasi Korban Susu Melamin

Reporter

Editor

Minggu, 28 Desember 2008 18:43 WIB

TEMPO Interaktif, Beijing:Perusahaan Susu Cina yang menjual produk susu formula beracun yang mengandung melamin akan membayar kompensasi kepada keluarga korban dari 300,000 bayi yang tewas atau sakit setelah mengkonsumsi produk mereka.

Sebanyak dua puluh dua perusahaan susu yang produknya ditemukan mengandung melamin dengan kadar tinggi akan segera membuat pembayaran uang tunai langsung kepada keluarga korban, jelas perwakilan Asosiasi Industri Susu Cina kepada kantor berita Xinhua, Sabtu (27/12). Masih belum diputuskan berapa jumlah kompensasi yang akan diberikan.

Sanlu Group, perusahaan yang bertanggung jawab atas skandal susu beracun dan telah dinyatakan bangkrut, juga merupakan salah satu perusahaan yang ikut dalam daftar perusahaan yang membayar ganti rugi, ujar kantor berita Xinhua, tanpa memberikan lebih lanjut daftar perusahaan lainnya. Sebagian saham Sanlu dimiliki oleh Fonterra Grup, perusahaan susu Selandia Baru.

"Perusahaan menawarkan bantuan kompensasi sebagai pertanggungjawaban. Dengan tindakan ini, mereka berharap mendapatkan pengertian dan maaf dari keluarga anak - anak korban yang sakit," ujar perwakilan Asosiasi seperti yang dikutip kantor berita Xinhua. Kompensasi ini juga akan mencakup dana untuk menutupi biaya medis korban di kemudian hari, setelah mereka yang telah mengkonsumsi susu tercemar.

Pemerintah Cina mengungkapkan sekurangnya 6 bayi tewas dan sekitar 294,000 bayi lainnya sakit setelah minum susu beracun yang menimbulkan banyak penyakit termasuk batu ginjal. Skandal ini membuat dunia tidak percaya dengan produk buatan Cina dan menarik seluruh produk susu buatan Cina.

Rencana pemberian kompensasi kepada korban susu melamin turut menimbulkan kritik dari beberapa pengacara. Rencana ini, kritik mereka, dibuat secara sepihak tanpa melibatkan masukan dari korban. Tindakan ini juga dilihat sebagai upaya pihak berwenang menghalangi tuntutan terhadap perusahaan susu tersebut.

Enam orang telah menjalani persidangan terkait skandal ini. Mereka dituntut telah memproduksi, menjual atau membeli bahan kimia melamin yang ditaruh ke dalam susu untuk mencurangi tes nutrisi susu. Mantan direktur utama Sanlu, Tian Wenhua akan menjalani persidangan Rabu depan.

REUTERS | VENNIE MELYANI

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

8 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

38 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

44 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

45 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

53 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

30 Januari 2024

4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, mulas, kembung, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

23 Januari 2024

Ini Penyebab dan Faktor Risiko Intoleransi Laktosa

Berikut tiga jenis intoleransi laktosa dengan faktor penyebab yang berbeda.

Baca Selengkapnya