Belarus Pulangkan 2 Ribu Migran

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 November 2021 14:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Belarus meyakinkan telah menolak masuknya sekitar 2 ribu migran dengan meminta mereka pulang ke negara asal masing-masing. Menteri Luar Negeri Belarus Vladimir Makei mengatakan keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya menghentikan migrasi ilegal.

Pernyataan Menlu Makei itu disampaikan saat Minsk menghadapi tuduhan telah mendorong para migran agar melintasi Polandia dan Lithuania melalui teritorialnya. Makei menyatakan pihaknya telah mencabut izin 30 perusahaan biro perjalanan yang mengundang para migran sekitar sebulan lalu.

“Kami telah menahan sekitar 700 orang pelanggar aturan di wilayah perbatasan. Kami sudah memulangkan 2 ribu orang yang berasal dari sejumlah negara dan tidak tidak punya dokumen yang sah,” kata Makei, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Petugas Polandia berjaga saat ratusan migran berkumpul di perbatasan Belarus dan Polandia, 8 November 2021. MON/Handout via REUTERS

Tidak dijelaskan apakah para migran yang diputar balik untuk kembali ke negaranya itu termasuk mereka yang dalam beberapa pekan tiba mengingat krisis migran telah berkembang dengan cepat di wilayah perbatasan antara Belarus dengan negara-negara anggota Uni Eropa seperti Polandia dan Lithuania.

Uni Eropa menuding Minsk sedang menciptakan krisis sebagai sebuah serangan balasan karena sanksi yang dijatuhkan pada negara itu. Belarus dituduh telah menerbitkan visa di Timur Tengah, menerbangkan para migran dan mendorong mereka melintasi wilayah perbatasan secara ilegal. Minsk menolak tudingan tersebut.

Ribuan migran dari Timur Tengah saat ini berlindung di wilayah perbatasan di tengah suhu yang dingin. Beberapa bahkan ada yang sampai meninggal.

Baca juga: Rusia Salahkan Uni Eropa atas Krisis Migran di Perbatasan Belarusia dan Polandia

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

2 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

5 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

10 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

11 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

12 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

12 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

13 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya