Korea Selatan Luncurkan Paspor Vaksin untuk Hidup dengan Covid-19

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 November 2021 09:00 WIB

Dua perempuan berjalan di jalanan yang kosong di tengah aturan jarak sosial yang diperketat akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, 12 Juli 2021. [REUTERS/Heo Ran]

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan memulai kampanye hidup dengan Covid-19 dengan melonggarkan pembatasan dan mengenalkan paspor vaksin pada Senin di tempat-tempat berisiko tinggi seperti gym, sauna, dan bar.

Peralihan fokus terjadi karena lebih dari 75% populasi Korea Selatan telah divaksinasi sepenuhnya. Fase pertama dari aturan yang direvisi akan berlangsung selama sebulan, dengan rencana untuk menghapus semua pembatasan pada Februari.

"Jalan kembali ke kehidupan sehari-hari, yang kami ambil langkah pertama hari ini, adalah jalan yang belum pernah kami lalui," kata Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol dalam pertemuan intra-lembaga Covid-19, dikutip dari Reuters, 2 November 2021.

Dia meminta orang untuk tetap memakai masker, ventilasi ruangan secara teratur dan melakukan tes jika gejala muncul, mencatat bahwa masih ada kekhawatiran tentang potensi kebangkitan kasus baru karena faktor risiko seperti orang yang tidak divaksinasi, penurunan kekebalan di masa depan di antara yang divaksinasi, dan pertemuan massal akhir tahun.

Meskipun tidak pernah lockdown total, Korea Selatan telah berjuang melawan gelombang infeksi keempat sejak Juli, ketika pemerintah memberlakukan pembatasan pertemuan dan jarak sosial yang lebih ketat.

Advertising
Advertising

Di antara serangkaian perubahan, jam malam di restoran dan kafe dicabut, acara olahraga luar ruangan akan diizinkan untuk menampung penonton dengan kapasitas 50%, dan pemerintah telah mencabut rekomendasi 30% karyawan perusahaan bekerja dari rumah.

Korea Selatan juga mengizinkan hingga 100 orang untuk menghadiri musik atau konser terlepas dari status vaksinasi, sementara pusat kebugaran tidak lagi harus membatasi kecepatan treadmill, melarang memutar musik dengan ketukan tinggi per menit selama latihan kelompok, atau menutup kamar mandi.

Tempat berisiko tinggi seperti bar dan klub malam, gym dalam ruangan, sauna, dan bar karaoke akan memerlukan bukti vaksinasi dari pengunjung, atau hasil tes Covid-19 negatif dalam waktu 48 jam.

"Saya sedikit khawatir tapi saya pikir ini adalah jalan untuk kembali normal," kata Yoo Byeong-gum di salah satu gym di Seoul.

Beberapa pelanggan telah berjuang untuk mendapatkan izin vaksin karena mereka tidak bisa mendapatkan semua dosis yang dibutuhkan karena efek samping, kata pemilik gym Kang Hyun-gu.

Di salah satu colatec, diskotik siang hari yang melayani orang tua, sekitar 20 orang bermasker menari untuk pertama kalinya dalam enam bulan setelah diizinkan untuk dibuka kembali dengan persyaratan izin vaksin.

Juru bicara kementerian kesehatan Son Young-rae mengatakan sistem medis dirancang untuk menangani hingga 5.000 kasus baru sehari, tetapi jika jumlahnya naik mendekati 10.000, pemerintah akan menghentikan proses pelonggaran dan mengambil tindakan darurat.

Korea Selatan melaporkan 1.686 kasus Covid-19 baru pada hari Minggu, dengan total 366.386, dengan 2.858 kematian secara keseluruhan.

Baca juga: Korea Selatan Longgarkan Pembatasan, Meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi

REUTERS

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

12 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

13 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

23 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya