Cara Kim Jong Un Atasi Krisis Pangan: Terbitkan Kupon hingga Ternak Angsa Hitam

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 29 Oktober 2021 18:55 WIB

Angsa hitam di Peternakan Bebek Kwangpho di pantai timur Korea Utara. Negara ini memiliki sejarah mempromosikan daging eksotis sebagai solusi untuk kekurangan pangan (KCTV)

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara dikabarkan sedang menghadapi krisis pangan. Untuk mengatasinya, pemerintahan Kim Jong Un melakukan berbagai upaya termasuk mencetak kupon sebagai uang pengganti hingga membiakkan angsa hitam hias untuk dimakan.

Korea Utara dipaksa berinovasi untuk mengatasi kemerosotan ekonomi dan kekurangan makanan karena penguncian perbatasan selama pandemi Covid-19 yang berlarut-larut, demikian laporan intelijen Korea Selatan yang disampaikan dalam sidang tertutup parlemen, Kamis, 28 Oktober 2021.

Dengan berakhirnya musim panen, pengamat internasional mengatakan situasi pangan dan ekonomi Korea Utara dalam bahaya, dan ada tanda-tanda bahwa negara itu meningkatkan perdagangan dan menerima pengiriman besar bantuan kemanusiaan melalui Cina.

Badan intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un perintah agar setiap butir beras diamankan dan upaya habis-habisan ditujukan untuk pertanian, menurut anggota parlemen pada pengarahan tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat.

Intelijen Korsel menilai bahwa panen ini mungkin lebih baik daripada tahun lalu karena cuaca yang lebih cerah, dan mengatakan Korea Utara mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali perbatasannya dengan Cina dan Rusia dalam beberapa bulan mendatang, kata anggota parlemen kepada wartawan.

Advertising
Advertising

Korea Utara telah lama menderita kerawanan pangan, yang diperburuk oleh sanksi internasional atas senjata nuklirnya, bencana alam, dan sekarang pandemi Covid-19, yang mendorong penguncian perbatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kim Jong Un telah mengakui situasi makanan yang "tegang" dan meminta maaf atas pengorbanan yang harus dilakukan warga untuk mencegah wabah virus corona.

Tetapi dia juga mengatakan ekonomi membaik tahun ini, dan Korea Utara membantah laporan penyelidik PBB bulan ini yang mengatakan ada ribuan orang paling rentan berisiko kelaparan.

Korea Utara belum secara resmi melaporkan satu pun kasus virus corona. Badan-badan PBB mengatakan Korea Utara baru-baru ini mulai mengizinkan pengiriman bantuan, dan angka yang dirilis oleh Cina menunjukkan peningkatan perdagangan yang lambat.

Angsa Hitam dan Kupon Uang

Menurut berbagai media yang mengutip sumber tak dikenal di Korea Utara, bank sentral telah mencetak kupon uang senilai $1 karena kekurangan uang kertas won Korea Utara.

Rimjin-gang, sebuah situs web berbasis di Jepang yang dioperasikan oleh pembelot Korea Utara, melaporkan kupon telah beredar setidaknya sejak Agustus, sebagian karena kertas dan tinta untuk mata uang resmi tidak lagi datang dari Cina.

Kekurangan uang won mungkin juga diperburuk oleh tindakan keras pemerintah terhadap penggunaan mata uang asing, terutama dolar AS dan renminbi Cina yang telah banyak digunakan sebelumnya, kata NK News Seoul.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi penggunaan kupon tersebut.

Minggu ini media pemerintah Korea Utara mempromosikan konsumsi daging angsa hitam sebagai sumber makanan berharga, dan mengatakan bahwa pemuliaan skala industri yang baru dikembangkan akan membantu meningkatkan kehidupan masyarakat.

"Daging angsa hitam itu enak dan memiliki nilai obat," kata surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun, Senin.

Penelitian tentang pengembangbiakan binatang hias untuk makanan dimulai pada awal 2019, dan pihak berwenang telah memberi tahu sekolah, pabrik, dan bisnis untuk menanam tanaman pangan, memelihara ikan dan hewan lain untuk meningkatkan swasembada, NK News melaporkan.

"Untuk mengatasi kegagalan pertanian skala besar dan menyediakan pasokan makanan yang memadai ke seluruh negeri akibat pembatasan terkait Covid-19 yang menyebabkan terhentinya pasokan impor makanan dan bahan lainnya sejak awal 2020," tulis NK News.

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

12 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

13 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

19 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

2 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya