Aung San Suu Kyi Hadapi 11 Dakwaan, dari Soal Walkie Talkie sampai anti-Junta

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 27 Oktober 2021 14:00 WIB

Pemimpin pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi tiba di gedung Parlemen di Stormont, Belfast, 24 Oktober 2013. Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa telah ditahan dalam penggerebekan dini hari, kata juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi pada hari Senin, 1 Februari 2021. [REUTERS / Cathal McNaughton / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Aung San Suu Kyi muncul pertama kali di depan publik sejak Junta Militer mengkudeta pemerintahan demokratis Myanmar, 1 Februari lalu.

Penasihat Negara ini muncul dalam sidang pengadilan di Naypyitaw, Selasa, 26 Oktober 2021, sebagai terdakwa kasus dugaan makar terhadap Junta Myanmar.

Suu Kyi, 86 tahun, didakwa berdasarkan Pasal 505b KUHP bersama dengan Presiden Win Myint dan walikota Naypyitaw Myo Aung terkait pernyataan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dianggap menghasul masyarakat melawan Junta.

Dia juga menghadapi 10 dakwaan lainnya, di antaranya memiliki walkie-talkie secara ilegal, melanggar aturan virus corona, dan melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi.

Media pemerintah Myanmar belum melaporkan perkembangan kasusnya. Satu-satunya sumber informasi publik tentang persidangannya adalah dari pengacaranya, Khin Maung Zaw, namun ia menerima perintah untuk tidak bicara kepada media dari otoritas militer awal bulan ini.

Advertising
Advertising

Menurut Myanmar Now, tim pembelanya mengatakan kepada pengadilan awal bulan ini bahwa mereka tidak akan memanggil saksi di tengah kekhawatiran bahwa siapa pun yang bersaksi untuk mendukung Suu Kyie akan menjadi sasaran militer.

Dalam sidang Selasa, Suu Kyi “mampu mempertahankan ketidakbersalahannya dengan sangat baik,” kata seorang anggota tim pembelanya yang meminta tidak disebut namanya.

Pengacara menolak untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut dari kesaksian Suu Kyi karena junta telah melarang tim hukumnya berbicara kepada media tentang persidangannya.

Perintah itu datang setelah Khin Maung Zaw mengatakan kepada media tentang kesaksian dari Win Myint, yang mengungkapkan ke pengadilan bahwa para jenderal mencoba memaksanya untuk mengundurkan diri pada pagi hari sebelum kudeta dan mengatakan "bahaya" akan datang kepadanya jika dia menolak.

Suu Kyi dan Win Myint ditahan di lokasi yang dirahasiakan dan dijadwalkan menghadiri sidang setiap minggu di Naypyitaw, pengadilan yang dibentuk khusus untuk persidangan mereka.

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

14 jam lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

11 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

13 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

13 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

16 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

16 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

17 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

18 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya