Malaysia Akan Izinkan Masuk Pekerja Migran

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 Oktober 2021 07:00 WIB

Pemandangan jalan-jalan yang sepi selama lockdown karena wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juni 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan mengizinkan pekerja migran untuk kembali masuk negara itu setelah 16 bulan menutup pintu gara-gara pandemi Covid-19. Turis akan diizinkan piknik ke Pulau Langkawi

Kelonggaran aturan soal izin masuknya pekerja migran itu, diberikan setelah dicapai kesepakatan dengan satgas Covid-19. Sektor perkebunan kelapa sawit dan pabrik pembuatan sarung tangan karet, sangat tergantung pada tenaga pekerja migran.

“Komite khusus penanganan pandemi Covid-19 pada hari ini menyetujui proposal SOP untuk masuknya pekerja migran ke Malaysia, khususnya untuk memenuhi kebutuhan di sektor perkebunan,” kata Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.

Advertising
Advertising

Seorang tenaga kesehatan mengambil sampel usap (swab) dari seorang pria untuk tes COVID-19 di Rawang, Selangor, Malaysia, pada 20 Mei 2021. Malaysia melaporkan rekor harian baru virus corona dan lonjakan jumlah serta tingkat keparahan kasus baru.. (Xinhua/Chong Voon Chung)

Kuota masuknya pekerja migran dan tanggal mereka boleh masuk Malasia masih digodok, yang kemungkinan akan dibatasi. Malaysia bergantung pada sekitar 2 juta pekerja migran non-prosedural untuk membantu memproduksi banyak hal, mulai dari sarung tangan hingga komponen iPhone.

Pada bulan lalu, Pemerintah Malaysia mengatakan akan memprioritaskan kembalinya 32 ribu pekerja migran untuk bekerja di sektor perkebunan untuk meredakan krisis tenaga kerja, yang telah menjadi pukulan bagi sektor perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit di Malaysia adalah yang terbesar kedua di dunia.

Industri pembuat sarung tangan karet di Malaysia juga telah mengajukan permohonan ke Pemerintah agar mengizinkan pekerja migran masuk dan bekerja sehingga bisa memenuhi permintaan barang pada tahun ini dan tahun depan.

Terhitung mulai pertengahan November 2021, Malaysia juga akan mengizinkan pelancong dari luar negeri berwisata ke Pulau Langkawi. Malaysia telah membuka kembali perbatasannya untuk turis asing pertama kalinya sejak pandemic Covid-19 terjadi.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri Pulangkan 13 ABK WNI

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

54 menit lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya