Kamp Pengungsi Etnis Rohingya di Cox Bazaar Diserang, 6 Tewas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Oktober 2021 14:01 WIB

Pengungsi Rohingya menangis saat berdoa bersama dalam aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pada November 2017, Myanmar bersepakat dengan Bangladesh untuk memulangkan warga Rohingya kembali ke daerah mereka. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan mengenai pemulangan itu. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya enam orang tewas dalam sebuah penyerangan di sebuah kamp pengungsi etnis Rohingya di Cox Bazar, Bangladesh, Jumat, 22 Oktober 2021. Polisi mengatakan itu adalah insiden kekerasan terakhir di pemukiman pengungsi terbesar di dunia

Kepala Polisi Shihab Kaiser Khan menjelaskan sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah sekolah yang ada di Cox Bazar, Ukhiya, Bangladesh pada Jumat pagi. Penyerangan itu menewaskan tiga guru, dua relawan dan seorang pelajar.

“Kami sedang memburu orang-orang yang harus bertanggung jawab atas insiden ini,” kata Khan, sambil menambahkan satu laki-laki etnis Rohingya bersenjata dan memiliki amunisi sudah ditahan.

Advertising
Advertising

Saudara Mohammed Harun (10) dan Mohammed Akter (8) membersihkan abu dari lantai tempat penampungan darurat mereka yang terbakar setelah kebakaran hebat yang melanda Kamp Pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh, 25 Maret 2021. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Ada hampir satu juga etnis Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsian di wilayah selatan Bangladesh. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari Myanmar saat militer Myanmar melakukan penyerangan pada 2007.

Masyarakat etnis Rohingya mengatakan pemukiman pengungsi yang luas, sekarang telah menjadi sangat keras. Ada sejumlah kelompok bersenjata yang berkuasa, menculik mereka yang suka mengkritik dan memperingatkan perempuan yang melanggar norma-norma Islam.

Pada bulan lalu, kelompok bersenjata menembak hingga tewas seorang pemimpin etnis Rohingya, yang cukup berpengaruh di kamp Cox Bazar.

Baca juga: Putri Mako Ulang Tahun Terakhir Sebagai Anggota Kekaisaran Jepang

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya